KARANGANYAR, solotrust.com- Dalam minggu ini klaster hajatan menjadi salah satu penyumbang kasus positif covid-19 terbanyak di Kabupaten Karanganyar. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengingatkan agar warga diingatkan agar tidak sembrono dengan pesta hajatan dan selalu menaati protokoler kesehatan (prokes).
Juliyatmono menyebut lonjakan kasus positif covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir berasal dari klaster hajatan. Pihaknya mengaku menerima laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar perihal kasus di beberapa kecamatan disebabkan klaster hajatan. Dirinya menyayangkan sikap masyarakat yang dinilai abai dan nekat melanggar anjuran dan aturan pemerintah dengan berbagai alasan. Dari hasil laporan Dinkes, bahwa dari 21 puskesmas di Kabupaten Karanganyar itu sudah mewanti wanti terkait hajatan, karena kasus dari klaster hajatan sendiri tracing kontak eratnya akan banyak sekali bila ada yang positif covid.
“yang saya sampaikan ke masyarakat hati-hati, sembronomu itu harus dibayar dengan penyebaran (covid19) yang liar.” Tegas Bupati, Jumat (15/1/2021).
Bupati menambahkan, bahwa dirinya sangat prihatin karena kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Karanganyar kembali melonjak. Data terakhir pada Kamis (14/1) sore kasus terkonfirmasi mencapai 556 positif, yang mana ada 296 yang isolasi mandiri dan yang dirawat di rumah sakit ada 260 orang pasien. Padahal dua hari yang lalu atau Selasa (12/1) kasus yang terkonfirmasi positif ada 349 kasus, berarti dalam waktu dua hari kenaikan lebih dari 200 orang yang terkonfirmasi positif covid.
Rata-rata lonjakan ini dari hajatan, klaster rumah tangga berasal dari aktivitas keluarga, kerabat, dan masyarakat berkumpul saat menghadiri takziah, padahal hasil tes swab covid-19 terhadap orang yang telah meninggal itu belum keluar dan begitu hasil tes swab menyatakan yang bersangkutan positif covid-19, maka masyarakat yang menghadiri takziah otomatis menjadi kontak erat.
“Klasternya itu rumah tangga juga hajatan, terlalu sembrono berkumpul di keluarga-keluarga.” Ucap bupati. (joe)
()