Hard News

Pentingnya Gizi pada Ibu Hamil dan Pasangan Pra Nikah

Jateng & DIY

27 Januari 2018 09:22 WIB

Seorang dokter sedang memberikan pengarahan terhadap pasien. (solotrust.com/jaka)





KLATEN, solotrust.com- Momentum Hari Gizi merupakan saat yang tepat untuk mengedukasi akan pentingnya kecukupan gizi kepada para ibu hamil dan pasangan pra- nikah. Tidak dipungkiri sebagian masyarakat masih memiliki pengetahuan yang rendah tentang pentingnya kecukupan gizi.

"Asupan untuk ibu hamil dan pasangan pra- nikah ini sangat diperlukan. Namun, sampai saat ini masyarakat masih rendah terkait pengetahuan kecukupan gizi,"kata spesialis obgyn Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten dr Nety Herawati, Jumat (26/1/2018).

Dia menjelaskan, bahwa stanting masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stanting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

"Stanting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan karena ketidak cukupan gizi, dari sisi kesehatan ini jelas mengganggu mentalitas anak dimasa yang akan datang,”kata dia.

Salah satu faktor penyebab stanting, kata dia, terdapat dari diri ibu saat mengandung dimana saat mengandung ibu hamil kurang memperhatikan kecukupan gizi untuk dirinya sendiri dan buah hati. Akibatnya banyak ditemui bayi yang dilahirkan dalam kondisi kurang normal.

“Sering kami menemui Kasus bayi lahir dalam kondisi kurang normal utamanya dari berat badan ideal, kemungkinan ini juga karena faktor ketidakcukupan gizi saat mengandung utamanya pada trimester pertama,” terang dia.

Ahli gizi RSCH Yuli Purnama Esti mengatakan, angka kecukupan gizi bagi ibu hamil memang berbeda dengan saat tidak mengandung. Menurutnya, pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang bebas dari bahaya stanting. Ternyata hal ini juga dipengaruhi kondisi ibu saat mengandung buah hati yang harus memperhatikan angka kecukupan gizi untuk diri dan buah hatinya.

“Saat tidak mengandung seseorang hanya membutuhkan 2000 kalori, namun saat hamil seorang ibu harus menambah angka kecukupan gizi menjadi 2300 kalori,” tandasnya. (jaka)

(wd)