Hard News

Peningkatan Mutu Produk dan Pemberdayaan Mitra Perajin Jamu Gendong Melalui Program Ibm

Jateng & DIY

29 Januari 2018 13:57 WIB

Diskusi Tim Pelaksana dan Mitra.

SOLO, solotrust.com- STIKes Kusuma Husada Surakarta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada perajin jamu gendong Ibu Suyamti yang beralamat Dukuh Tegalgiri RT 03 RW 04, Kelurahan Tegalgiri Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolalidan perajin jamu gendong Ibu Sumarti yang beralamat Dukuh Jenalas Kidul RT 04 RW 02, Kelurahan Bendo, Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.

Perajin jamu gendong tersebut menjalankan usaha jamu gendong secara komersial dengan penjualan rata-rata 15 hingga 20 botol per-hari. Jamu  gendong  yang diproduksi termasuk  produk  home industry dimana proses  pembuatannya  seringkali  kurang  memperhatikan  sanitasi  dan higiene.  Jamu gendong adalah obat tradisional berbentuk cair yang tidak diawetkan dan diedarkan tanpa penandaan serta diminati masyarakat,karena harganya terjangkau dan mudah diperoleh. Secara umum jamu dianggap tidak beracun dan tidak menimbulkan efek samping. Khasiat jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah, serta bukti empiris langsung pada manusia selama ratusan tahun.




(Mitra / Peserta Pelatihan)

Berdasarkan hal tersebut perlu upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produk jamu gendong menjadi produk unggulan yang aman dan sehat serta mendukung program pemerintah dalam rangka melestarikan budaya warisan jamu tradisional di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan kewirausahaan, pelatihan hygiene dan sanitasi produksi, pelatihan metode pemanfaatan dan pengolahan limbah bagi perajin jamu gendong, untuk meningkatkan motivasi usaha dan jiwa kewirausahaan serta memperbaiki manajemen usaha bagi perajin jamu gendong.


Selain itu, perajin jamu gendong dapat mengolah dan memanfaatkan limbah yang aman dan ramah lingkungan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Bulan Juni Tahun 2017 dan demonstrasi produksi jamu gendong dilaksanakan pada Bulan Oktober Tahun 2017 berjalan dengan lancar. Kegiatan demonstrasi pembuatan jamu gendong dengan memperhatikan teknik asptic dapat memperpanjang masa simpan.


(Penyerahan Stimulan Alat Produksi)

Peserta yang hadir menyatakan senang dan puas dengan kegiatan. Jamu gendong sebagai minuman kesehatan yang sehat, alami, dan aman bagi konsumen. Kegiatan tersebut dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.


(Tim Pelaksana dan Mitra)                        

Program bimbingan dan pendampingan secara berkelanjutan penting bagiperajin jamu gendong agar mampu membuat jamu gendong secara kualitatif dan kuantitatif sebagai minuman kesehatan sehat alami, dan aman bagi konsumen. Perajin didampingi mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, pembuatan kemasan, hingga pemasaran.Permasalahan tersebut agar terselesaikan diperlukan dukungan berbagai pihak dan perlunya program kegiatan berkelanjutan, yang melibatkan pihak terkait seperti institusi pendidikan kesehatan, sehingga diperoleh peningkatan mutu produk, pengelolaan jamu gendong yang ramah dan aman terhadap lingkungan.

(wd)