SUKOHARJO, solotrust.com - Syariah Hotel Solo tetap optimistis dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Memasuki usia ke tujuh tahun, hotel berbintang ini terus melakukan inovasi untuk tetap eksis di tengah melambatnya ekonomi.
Public Relations Syariah Hotel Solo, Mely Gunari, menjelaskan inovasi terus dilakukan, baik dari sisi pelayanan maupun produk. Tujuannya agar Syariah Hotel Solo bisa tetap bertahan di masa pandemi dan selalu mendapat perhatian masyarakat.
"Untuk mendongkrak revenue (pendapatan) dari sisi produk food and beverage (makanan dan minuman), Syariah Hotel Solo mengeluarkan menu makanan terbaru, seperti frozen food Lawuhku, Javarabic Rice Pepper Bowl, dan nasi goreng yang dijual di marketplace dengan harga terjangkau," terangnya usai peringatan Milad ke-7 Syariah Hotel Solo, Senin (15/03/2021).
Selain itu, manajemen Syariah Hotel juga melakukan inovasi untuk menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan meluncurkan promo paket, dikemas dengan penerapan protokol kesehatan.
"Artinya, tamu sangat dijamin keamanan dan kenyamanannya selama di area hotel. Contohnya, ada promo paket Akad Nikah dan Intimate Wedding Syariah," jelas Mely Gunari.
Pihaknya menambahkan, meski di tengah pandemi Covid-19, Syariah Hotel Solo berhasil meraih sejumlah prestasi dan penghargaan bergengsi, di antaranya Solo Best Brand Index (SBBI), Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) tingkat nasional dalam kategori Best Moslem Friendly Hotel Nominee, serta Sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai wujud keberhasilan dalam mengoptimalkan protokol kesehatan.
Tepat pada 11 Maret 2021, Syariah Hotel Solo mencapai usia ke tujuh tahun. Adapun untuk merayakannya, manajemen hotel mengusung tema "Menggapai Keberkahan, Menebar Kebaikan". Menurut Mely Gunari, pengambilan tema ini memiliki tujuan tersendiri.
"Harapannya manajemen Syariah Hotel Solo bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada tamu dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Selain itu juga selalu optimis untuk bekerja agar senantiasa meraih keberkahan dan bisa bermanfaat untuk sesama," tambahnya.
Adapun rangkaian acara Milad ke-7 Syariah Hotel Solo telah dimulai sejak 9 Maret 2021 dengan memberikan paket bahan makanan ke Pondok Pesantren Muhammad Al Fatih Kartasura, Sukoharjo.
Sementara acara puncak milad digelar di Ar-Raihan Ballroom Syariah Hotel Solo pada 15 Maret 2021. Perayaan digelar secara sederhana dengan prosesi potong tumpeng, tausiyah, dan doa bersama.
Acara dihadiri Direktur Utama PT Lor International Hotel Purwanto Yudhonagoro, Director of Sales Syariah Hotel Solo Risna Widyasari, perwakilan Lorin Solo Hotel Dewi, dan pihak internal manajemen Lorin Group serta Ustaz Achmad Yani.
"Perayaan Milad kali ini memang terasa berbeda. Meskipun dalam keadaan serba terbatas, kami bersyukur bisa merayakan milad ke-7 secara sederhana dan bisa berbagi kepada sesama. Kami mengharapkan doa dari masyarakat agar Syariah Hotel Solo bisa terus bertahan di tengah pandemi dan senantiasa diberkahi," kata Mely Gunari.
Direktur Utama PT Lor International Hotel, Purwanto Yudhonagoro, bersyukur dalam kondisi pandemi Covid-19 ini Syariah Hotel Solo masih bisa bertahan. Dengan prinsip managing change, pihaknya beradaptasi dengan kondisi pandemi agar bisnis tetap berjalan.
"Kita harus managing change, harus berubah di tiap situasi, jangan terjebak di zona nyaman. Ketika terpaan badai pandemi ini berlangsung satu tahun yang lalu, ya sudah, bagaimana kita menghadapi kondisi itu. Total dengan tim yang ada, walaupun demand (permintaan) kecil, alhamdulillah kami bisa melalui," ungkapnya pada media.
Menghadapi pandemi, Purwanto Yudhonagoro mengajak manajemen untuk bermanuver mengubah kinerja dan etos kerja mengandung strategi, keahlian konseptual, hingga keahlian manajerial.
"Strateginya sedikit nekat, door to door (pintu ke pintu), ke instansi-instansi, meski sering ditolak. Probabilitas ketika kami datang dengan hanya mereka telemarketing ya lebih tepat kalau kami datang, walau banyak rintangan," paparnya.
Adapun untuk tetap eksis dalam situasi sulit ini, Purwanto Yudhonagoro mengaku hanya bisa bertahan dan belum menargetkan ekspansi. Justru kondisi ini dijadikan kesempatan untuk berbenah dari segi sumber daya manusia (SDM) dan produk. (rum)
(redaksi)