SUKOHARJO, solotrust.com - Nuansa pedesaan Jawa begitu terasa di Restoran Al Kautsar Syariah Hotel Solo selama Ramadan 1442 H (2021). Bukan tema Arab atau Timur Tengah, hotel ini menawarkan romansa nostalgia ala dapur zaman dulu untuk makbusyah.

Public Relations Syariah Hotel Solo, Mely Gunari, menjelaskan tema Pawon Ndeso bertujuan mengembalikan ingatan tamu akan hangatnya suasana pedesaan atau berkumpul dengan keluarga. Terutama bagi yang rindu kampung halaman akibat larangan mudik saat pandemi Covid-19.

"Tahun ini ada sesuatu yang istimewa, kami mengusung tema Pawon Ndeso. Tujuannya untuk mengembalikan suasana kumpul-kumpul keluarga yang di tahun sebelumya tidak ada dan ada larangan mudik di tahun ini. Di tema ini kami menyediakan makanan dan minuman yang kental dengan unsur tradisional dan Jawa," paparnya pada media, baru-baru ini.

Makbusyah Pawon Ndeso menyajikan makanan dan minuman, seperti Pojok Seger dan Takjil, Pojok Jangan Ndeso, Pojok Soto, Pojok Sego, Pojok Lawuh Ndeso, Pojok Sambal, Pojok Wedang, Pojok Gorengan Live Cooking, dan Pojok Kue Ndeso Live Cooking.

Melengkapi nuansa pedesaan dan Jawa, restoran Al Kautsar menghadirkan dekorasi berupa ornamen dapur tradisional. Lewat konsep ini para tamu bisa berfoto atau bersantap sambil menikmati suasana tempo dulu.

"Harapannya masyarakat bisa datang dan berbuka puasa bersama di Syariah Hotel Solo dengan kerabat dan sanak saudara," kata Mely Gunari.

Pelaksanaan makbusyah dan halal bihalal di Syariah Hotel Solo dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk pembatasan jumlah tamu agar tidak terjadi kerumunan. Mely Gunari juga mengungkapkan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo telah mengizinkan adanya jamuan dan pernikahan di hotel dengan pembatasan ketat.

"Segmen kami kan family. Harapannya keluarga atau tamu, terutama bapak-ibu dapat mengajak anak-anak untuk bercengkerama di Syariah Hotel selama Idulfitri," tukas Mely Gunari. (rum)

(end2021)