BOYOLALI, solotrust.com - Sebuah truk kontainer dengan nomer polisi (Nopol) H 8185 0W terguling di tanjakan Keboan jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jumat (19/03/2021) sekira pukul 22.00 WIB. Kendaraan nahas itu dikemudikan Mustari, warga Rembang.
Tak ada korban jiwa, namun evakuasi kontainer memerlukan waktu hingga dua jam lebih. Diduga peristiwa itu terjadi akibat sopir mengantuk dan tidak kuat menanjak.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond melalui Kasatlantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di jalan raya Solo-Semarang ini diduga lantaran sopir mengantuk dan terlambat memindah gigi saat sedang menanjak.
"Kontainer ini bermuatan plastik. Sopir mengantuk dan terlambat memindah gigi persneling saat menanjak. Kebetulan di jalan ini tanjakannya cukup tinggi," jelasnya kepada solotrust.com di lokasi kejadian di Desa Sidomulyo, Ampel, Sabtu (20/03/2021).
Proses evakuasi kontainer menggunakan dua crane, didatangkan dari Kota Solo. Upaya evakuasi sempat terkendala hujan deras. Kendati demikian dapat berjalan lancar.
"Lalu lintas sempat macet, namun sekarang ramai lancar. Kontener ini dari Karanganyar dengan tujuan Semarang," ungkap Kasatlantas.
Pihaknya mengimbau para penguna jalan, terutama kendaraan besar untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, apalagi saat ini masih masuk musim penghujan.
"Kalau kami sarankan lewat jalur toi, apalagi bermuatan banyak seperti ini. Di jalur Boyolali-Semarang ini banyak tanjakannya," tutur AKP Yuli Anggraeni.
Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, Pujiono, tanjakan Keboan sering terjadi kecelakaan, terutama truk besar bermuatan.
"Sering banget di sini terjadi kecelakaan, biasanya truk-truk bermuatan. Semalam terdengar suara ‘bruk’ di jalan, wah pasti itu ada laka. Saya tidak keluar rumah, esok harinya baru melihat," kata dia. (Jaka)
(redaksi)