Serba serbi

Jelang Balap Pembuka MotoGP, Joan Mir Malah Kesal, Ada Apa?

Olahraga

27 Maret 2021 15:31 WIB

Pembalap Suzuki Joan Mir (Foto: motorsport)

Solotrust.com - Juara dunia MotoGP Joan Mir mengakui dirinya sangat kesal usai latihan bebas, Jumat (26/03/2021). Ia kecewa atas hasil yang diperolehnya hingga gagal lolos ke kualifikasi kedua (Q2).

Pembalap Suzuki ini mengakui dalam tes pramusim sebelumnya performanya cukup baik. Menurutnya, 70 persen timnya telah siap memulai MotoGP 2021. Mir mengonfirmasi, ia masih akan menggunakan kerangka versi 2020 pada motor GSX-RR-nya.



Mir memulai sesi latihan bebas (FP) I dengan posisi tercepat kelima, namun melorot ke posisi sebelas pada FP2. Dia kehilangan posisi sepuluh besar hanya dengan 0,013 detik. Dengan kondisi FP3 yang tak memungkinkan untuk perbaikan waktu putaran pada urutan gabungan, Mir menghadapi Q1 di sesi kualifikasi pertamanya sebagai juara bertahan MotoGP.

“Sebenarnya saya sangat kesal hari ini, menjadi juara sekarang di trek tidak ada artinya,” gerutu Mir, dikutip dari motorsport, Sabtu (27/03/2021).

“Saya tenang karena ini baru hari pertama, sulit untuk [lebih cepat] di FP3 karena cuaca sangat panas.

“Jika kami harus melalui Q1, kami akan melalui itu. Yang meyakinkan adalah dalam hal kecepatan, saya termasuk yang terbaik. Ada beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki, tetapi saya pikir kami memiliki kecepatan. Itu bisa diperbaiki."

Sementaara rekan setim Joan Mir, Alex Rins berada di urutan kelima pada akhir FP2. Ini mengisyaratkan adanya peningkatan yang dilakukan Suzuki di sesi kualifikasi.

Hal ini menjadi kelemahan utama Suzuki pada 2020, ketika Mir menjadi juara dunia pertama sejak Wayne Rainey pada 1992 yang tidak pernah meraih posisi terdepan.

Mir tak merasa Suzuki harus mampu berjuang untuk pole pada Sabtu, namun menegaskan harus berada di dua baris depan.

"Alex memiliki FP2 yang bagus, tidak perlu ada orang yang menunjukkan kepada saya bagaimana performa Suzuki," katanya.

“Kami memiliki banyak ruang untuk peningkatan dengan motor ini dan memang penting bahwa kami berdua memberikan seratus persen dan dia memiliki FP2 yang bagus.

“Kami harus terus bekerja dan memperbaiki titik lemah kami. Saya tidak mengatakan untuk memperebutkan posisi terdepan, yang cukup sulit bagi kami, tetapi untuk berada di baris kedua dan berada di sekitar sana.

"Dengan ban bekas, kami memiliki kecepatan 1m54.6s dan 1m54.7s dan kami bahkan tidak lebih lambat sedetik pun dengan ban baru, yang berarti masih ada ruang untuk perbaikan". (and)

(redaksi)