SOLO, solotrust.com - Dalam lagu berjudul Rabu (Rasa yang Belum Usai), dr Yongki menceritakan kisah perjuangan seorang penyintas autoimun jenis Sjogren’s Syndrome, bernama Rania. Lagu dirilis perdana dalam bentuk video klip di channel YouTube pada 24 Maret 2021, diharapkan mampu berkontribusi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit autoimun.
Di video klip itu, diceritakan Rania berprofesi sebagai seorang guru TK, bertunangan dengan Bumi dan akan melangsungkan pernikahan. Mereka sudah membeli sebuah apartemen yang rencananya akan ditempati setelah menikah nanti. Sebagai guru TK, Rania adalah pribadi ceria dan penuh semangat. Sementara Bumi adalah seorang pria penyabar dan setia menemani Rania.
Sibuk dan kelelahan menyiapkan resepsi pernikahan, Rania mengalami beberapa keluhan yang belum pernah dirasakan. Ia mengalami gejala seperti lebam-lebam, pucat, rambut rontok, mata terasa kering, kulit terasa kering, nyeri telan dan badan terasa pegal, nyeri di semua persendian, terkadang merasakan demam yang hilang timbul. Setelah konsultasi ke dokter dan menjalani beberapa kali pemeriksaan, Rania didiagnosis dokter terkena penyakit autoimun jenis Sjogren’s Syndrome.
Dokter bernama asli Warigit Dri Atmoko ini menjelaskan, lagu Rabu terinspirasi dari konsep dan ide cerita pendek garapan dr Yongki bersama seorang penyintas autoimun jenis lupus bernama Hidayatus Sokhifah.
Ide pembuatan karya berawal dari curahan hati, cerita, dan kisah kehidupan penyintas autoimun. Pentingnya dukungan tenaga medis (dokter dan perawat), keluarga, orang terdekat, dan peran penting komunitas atau yayasan dalam pendampingan sertaedukasi terhadap penyintas autoimun.
"Tujuan akhir pembuatan lagu ini adalah memberikan edukasi ke masyarakat tentang autoimun. Selain itu juga memberikan semangat kepada para penyintas autoimun di seluruh Indonesia di mana pun berada. Susunan cerita dalam lagu dan cerpen ini kami sesuaikan dan kami balut dalam aransemen lagu yang mudah-mudahan dapat dinikmati juga oleh para penikmat musik Tanah Air," paparnya, Rabu (24/03/2021).
Mengapa mengangkat tentang autoimun? Menurut dokter yang pernah jadi finalis AFI (Akademi Fantasi Indosiar) 2005 ini, jumlah penyintas autoimun cukup tinggi, bahkan data menunjukkan di Amerika jumlahnya hampir sama dengan penyintas kanker. Jenis penyakit autoimun sendiri lebih dari 150 dengan gejala tidak spesifik sehingga sulit dideteksi.
Peluncuran kampanye kesehatan melalui lagu Rabu (Rasa yang Belum Usai) mendapat dukungan dari RS Triharsi tempat dr Yongki praktik, Harris dan Pop Hotel Solo, Java Terrace Kitchen, dan Solo Urbana Residence. Selanjutnya, pihaknya sedang dalam proses mencari penerbit untuk kerja sama terkait cetak kumpulan cerpen para penyintas autoimun bertajuk Kisah Rabu.
Di dalam kumpulan cerpen ada tujuh bab, rencananya setiap bab akan memiliki lagu pengiring berbeda. Nah, Rabu (Rasa yang Belum Usai) merupakan lagu beresonansi dengan bab pertama tentang awal mula kisah Rania dan Bumi, tokoh utama di dalam cerita. Ke depan, lagu-lagu bertema autoimun akan dijadikan minialbum. Rencananya, hasil penjualan akan didonasikan untuk para penyintas autoimun.
Sementara itu, pemeran Rania, Sendy Glodya Tinangon dan pemeran Bumi, Aldrin Christopher mengungkapkan selama proses pembuatan video klip tidak mengalami suatu kesulitan.
"Mengalir aja. Kami langsung dapat chemistry-nya, tidak ada kesulitan. Tantangan secara spesifik, bagaimana harus mendalami tokoh di dalam cerita ini. Kita harus memiliki empati, merasakan bagaimana kalau kita punya penyakit autoimun. Tantangannya di situ, bagaimana kita harus menghidupkan tokoh yang mengalami ini," kata SendyGlodya Tinangon.
"Tidak ada kesulitan. Tantangannya menurut saya harus mendalami karakter orang yang penyabar dan ikhlas. Bagaimana rasanya mau menikah di depan mata, tetapi batal," kata AldrinChristopher.
Lirik lagu Rabu dikerjakan dr Yongki dan Aryo Ardityo, sedangkan musik digarap Magna Music. Rencananya, kampanye kesehatan melalui lagu tersebut tidak berhenti di sini saja. Setelah Lebaran 2021, tim dr Yongki akan merilis lagu keduanya bertajuk Secangkir Kopi Hangat. (rum)
(redaksi)
