SOLO, solotrust.com - Bermula dari kepedulian terhadap para penyintas autoimun di Indonesia, dr Yongki mengajak RS Triharsi Solo, Hotel Harris dan Pop Solo, Solo Urbana Residence serta Java Terrace Solo melakukan kampanye kesehatan melalui perilisan lagu bertajuk Rabu (Rasa yang Belum Usai).
Pria bernama asli Warigit Dri Atmoko menjelaskan, terdapat kesamaan visi tentang gaya hidup sehat antara dirinya dengan para sponsor pendukung. Sejalan dengan kampanye meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit autoimun.
"Kami memiliki satu visi kaitannya dengan healthy lifestyle. Dari konsep-konsep yang sama itu, ada korelasinya untuk mengedepankan tentang kampanye kesehatan ini," ujar finalis Akademi Fantasi Indosiar (AFI) 2005 ini.
Lebih lanjut ia menerangkan, kesamaan persepsi dengan Hotel Harris dan Pop Solo ada pada konsep gaya hidup sehat.
"Adapun yang saya tahu, Harris ini adalah hotel yang mempunyai konsep healthy lifestyle. Apalagi di Harris Hotel ada komunitas aerobik, zumba, yoga, dan juga punya menu makanan yang sangat baik untuk kesehatan," kata dr Yongki.
Menurutnya, makanan tak sehat sebagai salah satu pemicu munculnya banyak penyakit, termasuk autoimun. Karenanya, dirasa tepat bila dirinya mengajak Java Terrace Solo yang menggunakan bahan organik dalam menunya.
Sementara Solo Urbana Residence memiliki konsep sama dengan dirinya. Pemain properti ini ingin mengkampanyekan hidup sehat lewat konsep green living. Mereka mengaplikasikan tanaman hijau, kolam renang, dan sirkulasi udara yang baik.
Dengan dukungan berbagai pihak, dr Yongki berhasil mewujudkan ide kreatifnya menghasilkan karya lagu, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan autoimun. Ia juga mendukung para penyintas autoimun di Indonesia agar tetap optimistis dan tak kehilangan harapan.
"Saya kebetulan memang menyukai semuanya. Jadi saya memang dokter dan musik juga senang. Jadi ini dijalani sebagai hobi saja. Manage (Mengelola-red) waktu semaksimal mungkin, seefektif mungkin, dan sesehat mungkin," ujarnya.
Sementara itu, owner RS Triharsi Solo Ervonita Chandra dan Direktur RS Triharsi Solo Langi Surjani, menyambut baik niat dr Yongki membuat proyek bersama.
"Saya tertarik karena ini merupakan sesuatu yang unik, spesial, belum pernah ada dari dokter Yongki yang sangat kreatif. Karena itu, kami tertarik dengan hal ini," kata Ervonita Chandra.
Sebagai pemilik RS Triharsi, pihaknya memiliki harapan ke depan mengenai pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya kepada penderita penyakit autoimun.
"Kami ingin Rumah Sakit Triharsi menjadi rumah sakit yang mumpuni di dalam menangani pasien penyakit autoimun ini. Selain mumpuni dalam hal medis juga ingin mempunyai dalam hal membentuk komunitas penyintas autoimun," terang Ervonita Chandra.
Menurutnya, komunitas ini sangat dibutuhkan bagi pasien autoimun karena merupakan suatu bagian dari terapi autoimun. Proses jangka panjang tentunya membutuhkan dukungan komunitas autoimun supaya mereka bisa berkeluarga dan bisa menjalani hidup bahagia, sebagaimana anggota masyarakat lainnya. (rum)
(redaksi)