Ekonomi & Bisnis

Jelang Imlek, Penjualan Baju Cheong Sham Melonjak

Ekonomi & Bisnis

1 Februari 2018 15:27 WIB

Penjualan baju cheong sham dan chang pau khas Imlek mulai ramai peminat. (solotrust-arum)

SOLO, solotrust.com - Tradisi Imlek membuat masyarakat khususnya keturunan Tionghoa ingin tampil apik. Mendekati Tahun Baru Imlek 2018 ini, penjualan baju dan pernik Imlek pun mulai melonjak drastis awal Februari ini. Jenis baju untuk menunjang penampilan saat merayakan Imlek biasanya Cheong Sham untuk wanita dan Chang Pau untuk laki laki.

Salah seorang Pemilik Toko di Pasar Gedhe Solo, Nanik Sanjaya mengatakan, permintaan baju Cheong Sham dan Chang Pau untuk ukuran anak-anak hingga dewasa terus meningkat hingga H-3 nanti.



”Permintaan per hari mencapai 50 potong lebih. Lebih banyak dibandingkan hari biasa yang hanya dua hingga tiga potong,” ujarnya, Kamis (1/2/2018).

Untuk baju Cheong Sham ukuran anak-anak dijual mulai Rp 45 ribu hingga Rp 70 ribu per potong. Sedangkan ukuran dewasa dijual Rp95 ribu hingga Rp300 ribu per potong.

Selain baju, barang-barang yang diburu pembeli antara lain topi kaisar dengan kisaran harga untuk dewasa Rp125 ribu, untuk ukuran anak-anak antara Rp50 ribu hingga Rp70 ribu.

Pakaian tradisional Cheong Sham dan Chang Pau memang telah familiar bagi masyarakat Indonesia, bahkan di Kota Solo. Sebab warna dan motifnya khas, terbuat dari bahan satin, sutra, dan brokat. Sering dipadu dengan motif bunga, kucing, naga, dan phoenix. Dapat dikenakan pula saat acara formal maupun santai.

Berdasar kepercayaan masyarakat Tionghoa, baju Cheong Sham dan Chang Pau diyakini menbawa berkah keberuntungan dan kesejahteraan bagi si pemakai.

Untuk informasi, menurut penanggalan kalender lunar (kalender bulan), tahun baru Imlek 2018 atau Tahun Anjing Tanah 2569 jatuh pada 16 Februari. (arum)

(way)