Ekonomi & Bisnis

Awal 2018, Inflasi Kota Solo 0,55 Persen

Ekonomi & Bisnis

2 Februari 2018 09:49 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R Bagus Rahmat Susanto mengungkap inflasi kota Solo Januari 2018 sebesar 0,55 persen di Kantor BPS, Kamis (1/2)





SOLO, solotrust.com- Mengawali tahun 2018 ini, inflasi di kota Solo bulan Januari mencapai 0,55 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 126,91. Angka itu lebih rendah dibanding bulan Desember 2017 yang mengalami inflasi 1,10 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R Bagus Rahmat Susanto mengatakan dari 82 kota di Indonesia yang dihitung angka inflasinya, kota Solo ada di peringkat 32.

"Laju inflasi tahun kalender Januari 2018 sebesar 0,55 persen. Sedangkan laju inflask year on year atau Januari 2018 terhadap Januari 2017 sebesar 2,49 persen," paparnya dalam agenda rilis rutin bulanan di kantor BPS, Kamis (1/2/2018).

Dari 7 kelompok pengeluaran konsumsi yang dihitung IHK-nya, 6 kelompok mengalami kenaikan. Meliputi: kelompok bahan makanan naik 2,63 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,23 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,13 persen, kelompok sandang naik 0,18 persen, kelompok kesehatan naik 3,21 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, olahraga naik 0,01 persen. Sebaliknya, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 1,67 persen.

Sementara, dari 150 komoditas, 104 mengalami kenaikan harga. Adapun 10 komoditas utama penyumbang inflasi bulan ini adalah beras naik 7,69 persen, tarif rumah sakit naik 8,68 persen, cabe rawit naik 28,02 persen, daging ayam ras naik 4,63 persen, cabe merah naik 20,16 persen, bensin naik 0,74 persen, rokok kretek filter 1,26 persen, anggur 26,10 persen, cabe hijau 18 persen dan melon naik 31,12 persen.

Sedangkan 10 komoditas penyumbang deflasi sehingga menghambat inflasi antara lain: tarif angkutan udara turun 26,42 persen, telur ayam ras turun 5,69 persen, bayam segar turun 21,21 persen, ikan lele segar turun 10,96 persen, sawi hijau 9,71 persen, kangkung turun 13 persen, bawang merah 4,12 persen, mentimun turun 23,63 persen, daging sapi turun 2,31 persen, dan pisang turun 2,01 persen.

Kata Bagus, di pulau Jawa sendiri, dari 26 kota yang dihitung IHKnya mengalami inflasi semua. Inflasi tertinggi di kota Cilacap sebesar 1,33 persen dan yang terendah di kota Tangerang yang hanya 0,04 persen. (Arum)

(wd)