Entertainment

Anies Larang Live Music di Kafe dan Restoran, Yefta Marantika Curhat Lewat Surat Terbuka

Musik & Film

17 April 2021 18:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

Solotrust.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan larangan agar restoran maupun kafe tidak menyajikan live music selama Ramadan. Menanggapi kebijakan ini, sejumlah musisi pun melakukan protes.

Lewat akun Instagram @yeftamarantikaofficial, Yefta Marantika mengirimkan surat terbuka kepada Gubernur DKI Jakarta. Surat ditembuskan kepada akun Instagram lainnya, di antaranya milik Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Sosial, Kemenparekraf, Kemensetneg, Yayasan Mulia, dan SPMI DKI Jakarta.



"Selamat siang Bapak Anies Baswedan. Maaf apakah keputusan ini bapak yang buat?" bunyi isi surat terbuka Yefta Marantika terkait kebijakan pelarangan live music di kafe dan restoran, Rabu (14/04/2021).

"Jika Bapak yang buat, apakah Bapak pernah turun ke bawah melihat ribuan anak band di Jakarta sudah setahun tidak bekerja di bidangnya, sehingga banyak yang hidup jual barang, mengemis ke teman-teman atau tamu-tamu dengan model-model macamnya," lanjut isi surat tersebut.

Dalam surat terbukanya, Yefta Marantika juga mempertanyakan solusi yang dilakukan pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait nasib para musisi serta pengusaha restoran yang sudah setahun tak beraktivitas. Mereka terancam akan semakin menderita dengan adanya larangan itu.

"Saya berharap keputusan Bapak harus ada bantuan yang sampai ke tangan rakyat (pemain band malam dan pekerja malam). Jangan melalui staf atau sampai kelurahan, menghindari oknum-oknum tukang sunat dana bantuan," harap Yefta Marantika dalam surat terbukanya, sembari meminta solusi bantuan per orang sebesar Rp5 juta.

Yefta Marantika juga berharap surat yang telah ditulisnya dapat dibaca para musisi band serta mendapat tanggapan pihak terkait. Tercatat, akun Instagram Thomas Ramdhan dan Sandy Sandoro turut serta mengunggah surat Yefta Marantika. (dd)


(end2021)