JAKARTA, solotrust.com - Keterbukaan data vaksinasi membutuhkan data akurat dan transparan guna menghindari kesenjangan data program vaksinasi Covid-19. Kementerian Kesehatan meluncurkan Dashboard Vaksinasi Covid-19 melalui website vaksin.kemkes.go.id untuk mempermudah masyarakat melakukan pengecekan dan kontrol.
Website ini dibuat dalam rangka wujud transparansi sekaligus open data vaksinasi Covid-19. Masyarakat bisa sama-sama memantau perkembangan vaksinasi dan ini juga bisa menjadi referensi utama satu data terkait vaksinasi.
Dalam dashboard itu berisikan informasi, bukan hanya vaksinasi, namun juga berkaitan dengan fasilitas vaksinasi atau sentra vaksin, kemudian juga berkaitan dengan KIPI, distribusi vaksin, dan informasi lainnya. Diharapkan dengan adanya data transparan ini bisa membantu pemerintah dalam rangka melakukan analisis berkaitan data-data vaksin dan vaksinasi.
Adapun informasi dashboard yang saat ini baru disiapkan, antara lain berkaitan dengan rekapitulasi capaian koordinasi harian di level nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Ke depan data akan disampaikan ke level desa atau pun kelurahan.
Dalam dashboard juga akan terlihat cakupan vaksinasi berdasarkan dosisnya, dosis satu maupun dosis dua, baik dalam bentuk chart, map maupun chart race. Kemudian yang berikutnya berkaitan dengan target atau sasaran penerima vaksinasi, apakah sesuai dengan tahapan vaksinasi berdasarkan kategori masing-masing atau tidak.
Sumber data pada daahboard diambil dari Komite Penanganan Covid-19 (KPC-PEN) dan Aplikasi PCare milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Data update saat ini baru per hari, namun demikian proses yang saat ini masih berjalan adalah pembuatan lokasi vaksin yang nantinya dikaitkan dengan map. Dengan begitu masyarakat bisa mencari kemudian mengetahui lokasi terdekat sentral vaksinasi atau lokasi vaksinasi.
Dalam Dashboard Vaksinasi Covid-19 pada halaman pertama muncul informasi data sasaran vaksinasi per 100 penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis1. Ada pula data sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2, total vaksinasi dosis 1, dan total vaksinasi dosis 2.
Terdapat pula tampilan cakupan vaksinasi berdasarkan kategori, yakni tenaga kesehatan, lanjut usia, dan petugas publik. Untuk masing-masing kategori akan muncul angka cakupannya sehingga nanti bisa diketahui mana yang perlu didorong pemberian vaksinasinya.
''Kami welcome untuk menerima masukan. Intinya supaya ada kelola yang baik dan masyarakat juga bisa melihat dan bisa menilai seperti apa progress (kemajuan-red) vaksinasi Covid-19,'' kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada forum diskusi bersama media secara virtual, Minggu (18/04/2021), dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.
(end2021)