SOLO, solorust.com- Program bulan diskon Solo Geat Sale (SGS) selama bulan Februari 2018 diharapkan menggerakkan perekonomian kota Solo Raya. Kegiatan yang diadakan oleh Kadin Solo bersama Pemkot Surakarta tersebut dimaksudkan untuk menghadapi low season awal tahun.
Namun, Ketua I Solo Great Sale 2018, Daryono mengatakan, keikutsertaan UKM batik masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk itulah panitia SGS menggelar UKM Great Sale di Solo Paragon Mall, Kamis-Minggu (1-4/2). Bertujuan untuk meningkatkan partisipasi UKM batik.
"Banyak permintaan dari luar kota. Image orang ke Solo kan batik dan kuliner. Mereka akan kecewa bila tidak ada diskon batik. Karena Solo terkenal dengan batik, harapannya di gelaran ini batik muncul," ujarnya.
Pameran ini hanya sebagai loncatan sebab hanya diselenggarakan selama beberapa hari. Pihaknya berharap, setelah pameran, cluster UKM batik, kampung batik, dan sentra UKM lain lanjut ikut program SGS.
"Pameran ini inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi UKM batik di Solo khususnya dan Solo Raya pada umumnya, agar memanfaatkan momentum ini dengan baik," paparnya.
Selain batik yang laku, menurut Daryono, bila wisatawan tertarik datang ke Solo maka juga akan menggerakkan sektor lain. Berkah SGS bisa dirasakan sektor transportasi, perhotelan, restoran, dan lainnya.
Dari transaksi yang terjadi selama pameran berlangsung, ia berharap para UKM maupun pembeli bisa melakukan penukaran poin. Terlebih disediakan mesin EDC di lokasi pameran. Meski demikian, pihaknya tidak menyebutkan target nominal transaksi selama pameran.
Sebanyak 72 UKM memamerkan dagangannya di pameran UKM Great Sale tersebut. Tidak hanya komoditas batik, ada pula kuliner, asesoris, hijab, dan lainnya.
"Harapannya, agar di mall orang tidak hanya belanja barang-barang branded tapi juga batik," pungkasnya. (arum)
(wd)