BALI, solotrust.com - Kapal selam KRI Nanggala 402 telah diketemukan pada kedalaman 838 meter di perairan utara laut Bali. Setelah proses penemuan ini, rencana pihak TNI AL akan segera melakukan evakuasi pengangkatan badan kapal guna kepentingan investigasi.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono meyakini tidak ada faktor kesalahan prajurit saat insiden naas itu terjadi. Menurutnya seluruh proses pengoperasian kapal telah berjalan sesuai prosedur.

"Dari awal saya sampaikan kemarin bahwa kapal ini tidak human error. Bukan human error. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," kata Yudo dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/4).

Menurut Yudo prosedur yang benar dilihat dari semua isyarat yang diberikan sebelum melakukan penyelaman. Bahkan, lampu kapal masih menyala sebelum benar-benar menyelam. Hal yang menyebabkan KRI Nanggala dapat tenggelam hingga ke laut dalam perlu diinvestigasi.

"Sebenarnya sudah dievaluasi dari awal tapi saya punya keyakinan ini bukan human error tapi lebih pada faktor alam," ucap dia.

(zend)