Hard News

Jurus Pemda DIY Dukung UMKM dan Seniman Bertahan di Tengah Pandemi

Jateng & DIY

28 April 2021 15:30 WIB

ilustrasi UKM. (Foto: Freepik)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Pandemi Covid-19 telah berdampak luas di berbagai sektor, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta seni dan budaya. Praktis, hal ini membuat pemerintah pusat dan daerah turun tangan mengambil sejumlah kebijakan strategis.

Di Yogyakarta sendiri, pemerintah daerah telah menyusun serangkaian program guna menekan dampak pandemi Covid-19. Khusus di sektor ekonomi, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Srie Nurkyatsiwi, mengatakan pihaknya telah mengambil berbagai kebijakan demi menyelamatkan perekonomian dan membuat UMKM tetap eksis.



"Saat awal pandemi Covid-19 kami langsung melakukan survei. Ada keluhan dari pelaku usaha, produk gak ada pasarnya," ungkapnya,  saat ditemui solotrust.com, Rabu (28/04/2021).

Sebagai tindak lanjut, Diskop UKM DIY lantas merilis beberapa program strategis, di antaranya membantu mempromosikan produk, pendampingan UMKM, pelatihan pemasaran hingga program padat karya.

Salah satu program andalan Diskop UKM DIY, yakni Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha (SiBakul) Jogja. Dijelaskan Srie Nurkyatsiwi, SiBakul Jogja merupakan program inovatif untuk tata kelola koperasi dan UMKM terpadu, terdiri atas sistem database dan klastering untuk pembinaan yang tepat serta efektif sesuai kebutuhan dan berkelanjutan.

"Kami coba bantu mempromosikan produk. Kami ajak berinovasi untuk meningkatkan kapasitas mereka," kata Srie Nurkyatsiwi.

Dalam kaitan pemberdayaan UMKM ini, Diskop UKM juga memfasilitasi transaksi online melalui program gratis ongkos kirim (Ongkir). Menariknya program ini, konsumen yang berbelanja dalam jaringan (Daring) melalui SiBakul Jogja cukup membayar harga barang yang dibeli, tanpa dikenai ongkir.

"Kami adakan free ongkir, salah satunya untuk mengurangi pertemuan," terang dia.

Adanya program SiBakul Jogja, menurut Srie Nurkyatsiwi juga telah membantu para pengemudi ojek online. Mereka bisa mendapatkan pemasukan dari jasa pengantaran produk pesanan.

Sementara di sektor seni dan budaya, pemerintah Kota Yogyakarta juga berupaya mendukung aktivitas para seniman. Dikatakan Kepala Bidang Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Sisilia Sulistiyaningsih, pihaknya tetap memberi lampu hijau acara pertunjukan selama mengedepankan protokol kesehatan ketat.

"Kegiatan tetap jalan, hanya saja tanpa penonton. Selain itu, kegiatan juga dilakukan secara virtual. Kami juga melakukan pemberdayaan seniman dengan melibatkan mereka dalam event-event Dinas Kebudayaan Yogyakarta," sebutnya. (and)

(zend)