Hard News

BPOM Keluarkan UEA Vaksin Sinopharm untuk Vaksin Gotong Royong

Nasional

30 April 2021 11:07 WIB

Petugas menunjukkan vaksin Sinopharm dan vaksin Sinovac dalam Pameran Ciftis, Beijing China. (Foto: Antara)

JAKARTA, solotrust.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan Emergency Use Authorization  (EUA) untuk vaksin Sinopharm. Diketahui vaksin Sinopharm merupakan salah satu vaksin yang digunakan dalma program vaksin Gotong Royong atau vaksinasi mandiri.

"Sudah diberikan EUA untuk vaksin Sinopharm dengan platform inactivated virus. Didaftarkan didistribusikan Kimia Farma," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam jumpa pers virtual, Jumat (30/4).



Keputusan pemberian EUA ini berdasarkan diskusi dan pengamatan dari BPOM, ITAGI dan Komnas Penilai Obat. Dari data yang diperoleh BPOM, dosis vaksin Sinopharm diberikan 2 kali dengan interval 21 hingga 28 hari.

“Data-data yang kami terima baik itu data mutu, data produksi ataupun juga data dari studi-studi preklinik dan studi klinik dapat disimpulkan bahwa pemebrian vaksin Sinopharm 2 dosis dengan selang 21-28 hari menunjukkan profil keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik dan efikasi serta respon untuk meningkatkan imun yang baik,” papa Penny.

Dari data uji klinis tahap III di Uni Emirate Arab, vaksin Sinopharm memiliki efektivitas melawan virus corona mencapai  78%.  Vaksin ini diproduksi oleh Beijing Bioinstitute Biological Product yang berbasis di Beijing, China.

Laporan efek samping yang terjadi pasca suntikan vaksin Sinopharm merupakan gejala ringan meliputi, ruam merah dan bengkak pada bekas suntikan. Kejadian ikutan pasca imunisasi lain jarang terjadi sehingga terjamin mutu dan keamanannya.

Selain vaksin Sinopharm, program vaksinasi Gotong Royong juga menggunakan vaksin Sputnik V produksi Rusia, CanSino serta Moderna.

(zend)