JAKARTA, solotrust.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mempersiapkan sejumlah langkah pengamanan jelang pemberlakuan larangan mudik Kamis (6/5/2021) dini hari nanti.

Dalam acara FMB9 "Jaga Keluarga, Tidak Mudik" yang berlangsung virtual, Rabu (5/5/2021), Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengungkapkan ratusan titik penyekatan telah disiapkan Polri.

"Ada 381 titik penyekatan dan itu sudah mulai aktif mulai 24.00 nanti malam. Ini diharapkan masyarakat tidak kucing-kucingan karena akan merugikan diri sendiri," kata Arief dikutip dari CNBC.

Menurutnya akan sia-sia jika para pemudik yang nekat melalui jalur alternatif atau jalur tikus. Pasalnya dalam masa libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1442 H kali ini aparat keamanan akan melakuakn penyekatan ketat.

"Dari seluruh jalur yang ada, bisa saja dia melalui jalur tikus. Tapi jalur tikus itu tidak mungkin bawah ke lubang bawah tanah pasti akan masuk ketemu ke jalur utama yang mau tidak mau harus lewat situ. Pasti akan ketahuan dari penyekatan yang kita lakukan," lanjutnya.

Meski mudik sudah menjadi tradisi, Arif berpesan jangan sampai memaksakan diri menggunakan sarana transportasi travel tidak resmi. Polri telah memberikan sanksi pada ratusan travel gelap dengan menyita kendaraan mereka.

"Sampai saat ini sudah 159 travel yang tidak mempunyai izin operasi dilakukan penahanan oleh Korlantas Polri di seluruh jajaran. Ini nanti mudah-mudahan tidak akan berkembang lagi karena dengan adanya penahanan akan menimbulkan efek jera," ujar Arief.

"Mari kita biasakan tradisi baru bahwa mudik digital itu keren, cukup di rumah saja, karena banyak sekali keuntungannya. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya lebih besar kita bisa menjaga keselamatan di jalan dan menjaga keselamatan dari Covid-19," ujar Arief.

(zend)