WONOGIRI, solotrust.com- Saat ini luasan lahan tanaman cabai di Kabupaten Wonogiri mencapai 800 hektare dan tersebar di 25 kecamatan. Bahkan hampir setiap tahun luasannya mengalami penambahan cukup signifikan. Di Kabupaten Wonogiri saat ini luasan 800 hektare itu terdiri dari tanaman cabai besar dan rawit, sementara tahun 2018 ini ditargetkan 1200 hektar lahan cabe dikembangkan.  

“Perinciannya 371 hektare cabai besar dan 429 hektare cabai rawit.” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri Safuan saat mengawali kegiatan sambang rasa bersama antara petani cabai dengan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri.  

Sentra tanaman cabai, beber safuan, ada di 13 kecamatan, meliputi Kismantoro, Pracimantoro, Baturetno, Eromoko, Slogohimo, Jatisrono, Girimarto, Selogiri, Nguntoronadi, Karangtengah, Purwantoro, Giriwoyo dan Ngadirojo.  

Bupati Joko Sutopo menyebut, pengembangan tanaman berbasis agro pertanian sangat menguntungkan. Kebutuhan pasar terus tinggi, sehingga prospek terbuka lebar. Produksi cabai di wonogiri juga selama ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Lantaran itu, pihaknya ingin semakin banyak petani membudidayakan tanaman cabai.

“Sejumlah langkah telah ditempuh, misalnya dengan penggelontoran dana fasilitasi pengembangan kawasan cabai. Tahun lalu anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 2,2 miliar, untuk 15 kelompok tani cabai dan dua kelompok wanita tani, dengan total luas lahan 75 hektare.” Tutur Bupati.

Tahun 2018 ini bupati juga mengapresiasi upaya dinas pertanian untuk meningkatkan produktifitas tanaman cabe.

“1200 hektar lahan semoga dapat memperkuat ekonomi daerah khususnya wonogiri.” Harap Bupati. (noto)  

()