Serba serbi

PT TWC Lakukan Pengembangan Wisata Candi Borobudur

Wisata & Kuliner

6 Mei 2021 12:03 WIB

Candi Borobudur (Dok. Istimewa/bumn.go.id)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Upaya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) untuk mendukung pengembangan pariwisata Candi Borobudur sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas terus dilakukan. Salah satunya dengan mengembangkan Interpretive Product berbasis Education Value.

Dalam rangka pendalaman konten edukasi menuju Interpretive Product, TWC menyelenggarakan Workshop Pendalaman Materi Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon di Avadhana Hall, Manohara Hotel, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.



Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yakni Andi Putranto (Aksiologi Ilmu Arkeologi, Dosen Ilmu Arkeologi FIB Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), yang mengupas mengenai Borobudur Landscape, baik landscape (bentang lahan), landscape archaeology, maupun cultural landscape.

Narasumber kedua, yakni Handaka Vijjananda, pendiri Ehipassiko Foundation sekaligus penulis cerita Relief Borobudur. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan materi mengenai Ikonografi Relief Tri Candi.

Marketing & Sales Vice President TWC, Pujo Suwarno, mengatakan tujuan dari penyelenggaraan workshop ini adalah dalam rangka memperkaya materi konten edukasi menuju Quality Tourism and Sustainability Tourism Candi Borobudur.

“Candi Borobudur ini magnetnya sangat luar biasa. Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas, hal ini menjadi sebuah motivator bagi TWC untuk mengembangkan Interpretive Product berbasis Education Value," katanya baru-baru ini, dilansir dari laman resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara, bumn.go.id, Kamis (06/05/2021).

Lebih lanjut, Pujo mengatakan para peserta workshop adalah para pelaku wisata sekitar Borobudur, komunitas Kita Muda Kreatif (mitra binaan UNESCO), para pelukis Borobudur, dan internal TWC yang banyak berinteraksi dengan pengunjung.

Candi Borobudur merupakan sebuah perpustakaan besar yang menyimpan begitu banyak narasi terkait sejarah, falsafah kehidupan. Hal inilah yang ingin disampaikan kepada masyarakat melalui ragam Interpretive Product yang sedang dibentuk, dikolaborasikan dengan Local Power kawasan Borobudur, menuju pariwisata berkelanjutan (sustainability tourism).

"Untuk itu, kami menggandeng rekan-rekan pelaku wisata untuk bersinergi guna mewujudkan Quality Tourism Borobudur," jelasnya.

(and_)