BEIJING, solotrust.com - Setelah mendapat persetujuan penggunaan darurat dari WHO pada Jumat (7/5), produsen vaksin asal China Sinopharm Biontech langsung menambah kapasitas produksi hingga 3 miliar dosis vaksin COVID-19.

Chairman Sinopharm Biontech, Yang Xiaoming menyatakan kesediaannya menambah kapasitas produksi tersebut guna memebuhi permintaan global. Dalam realisasinya, Sinopharm telah membangun pabrik barunya di Changcun, Shanghai, Lanzhou dan Chengdu. Sebelumnya Sinopharm hanya memiliki fasilitas produksi di Beijing dan Wuhan.

Sinopharm juga telah menandatangi kontrak dengan beberapa negara untuk pengemasan vaksin.

Selama ini kapasitas produksi Sinopharm sekitar 1 miliar dosis yang digunakan di China dan 100 negara yang menandatangi kontrak.

Dilansir Antar, keberhasilan vaksin Sinopharm mendapat persetujuan WHO diapresiasi oleh berbagai pihak di China. Hal ini menandakan keamanan, kemanjuran dan kualitas vaksin Sinopharm telah melalui pemeriksaan dan dapat digunakan secara global melalui skema COVAX, demikian komentar beberapa media setempat.

Saat ini China memiliki 2 vaksin dengan metode inaktif terhadap virus yakni Sinopharm dan Sinovac. Kedua vaksin tersebut telah digunakan secara luas di China dan beberapa negara, termasuk Indonesia.

()