SOLO, solotrust.com- Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengkukuhkan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Solo masa bhakti 2021 – 2024, Rabu (19/5/2021). Tugas berat menanti para pengurus baru ini karena harus membangkitkan pariwisata Kota Solo yang terdampak pandemi covid-19.
Pengurus BPPD Kota Solo masa bhakti 2021 - 2024 berlangsung di Bale Tawangarum Komplek Balaikota Solo. Para pengurus baru yang dikukuhkan diantaranya, Retno Wulandari sebagai Ketua, Andre Rahmanto sebagai wakil ketua, Pri Siswanto sebagai sekretaris. Sementara anggota terdiri dari 6 orang, yaitu Abdulah Soewarno, Agung Setyodinoto, Anas Syahirul, Ika Florentina dan Sadrah Sumaryoso.
Walikota Solo Gibran Rakabuming mengatakan, Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Surakarta memiliki tugas dan fungsi strategis dalam meningkatkan citra pariwisata Kota Solo, meningkatkan kunjungan baik wisatawan nusantara pun wisatawan mancanegara, melakukan riset untuk pengembangan usaha dan bisnis di Kota Solo, serta memberikan pertimbangan pada Pemerintah Kota Solo dalam kebijakan pengembangan pariwisata, khususnya terkait dengan aspek promosi kepariwisataan.
Di tengah pandemi covid 19 sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak mengalami keterpurukan. Maka dari itu, walikota berharap para pengurus baru bisa membangkitkan pariwisata Kota Solo dengan terobosan - terobosan yang inovatis menyesuaikan protokol kesehatan.
Walikota juga menegaskan bahwa vaksinasi bagi pelaku pariwisata menjadi prioritas Pemkot Solo untuk kebangkitan dan percepatan pemulihan ekonomi di Kota Solo. Jika dalam beberapa bulan ke depan tren covid-19 di Solo masih terkendali, maka Pemkot Solo akan menggelar tiga event marathon, salah satunya Solo Great Sale.
“ini kita pastikan dulu solo itu aman, maksudnya tidak ada lonjakan covid, yang zona hijau benar-benar zona hijau itu harus kita pastikan, habis itu baru kita bisa genjot iven-iven pariwisata.” Ungkapnya.
Sementara itu ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Solo, Retno Wulandari menyampaikan dunia pariwisata saat ini mengalami tantangan yang tidak mudah di tengah pandemi yang belum usai dan resesi ekonomi. Oleh karenanya promosi pariwisata harus dlakukan dengan cermat dan proporsional.
“Penguatan kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan sektor pariwisata harus terus dilakukan dan kita komunikasikan agar tercipta rasa percaya dari masyarakat terhadap sektor pariwisata.” Katanya. (daw)
(wd)