Hard News

Pemkot Kembali Usulkan Pembangunan Flyover Manahan dan Purwosari Dilakukan Berbarengan

Jateng & DIY

6 Februari 2018 16:20 WIB

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo memaparkan usulan kepada Komisi V DPR RI di Loji Gandrung, Selasa (6/2/2018). (solotrust.com/vin)





SOLO, Solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kembali mengusulkan pembangunan flyover Manahan dan Purwosari dilakukan secara bersamaan. Dirinya beralasan agar waktu pengerjaan pembangunan flyover bisa diminimalisir. Jalan layang tersebut mendesak direalisasikan untuk mengatasi persoalan kemacetan akibat di perlintasan sebidang saat kereta api melintas.

"Kita mengharapkan flyover Purwosari agar dibangun berbarengan dengan flyover Manahan biar sekaligus menuntaskan. Biar dimaki-maki masyarakat karena kemacetan setahun nggak papa, daripada terus-terusan. Kita juga berharap masyarakat bisa memaklumi dengan pembangunan nanti," ungkap Rudy sapaan akrab Wali Kota saat mendapat kunjungan dari Komisi V DPR RI, di Loji Gandrung, Selasa (6/2/2018).

Selain itu, Rudy juga mengusulkan rancangan pembangunan flyover Purwosari agar berbentuk huruf "y". Agar ada akses bagi kendaraan berat yang akan melintasi flyover Purwosari dari Jalan Agus Salim. Namun Detail Engineering Desain (DED) telah disusun Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Jawa Tengah berbentuk "i", mirip seperti di flyover Palur.

"Kalau konsepnya "y" itu bisa menyelesaikan masalah, terkhusus bagi kendaraan yang dari Jalan Agus Salim. Kita minta semua bisa dikerjakan tahun ini," tukas Rudy.

Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo mengatakan semua usulan akan ditampung terlebih dahulu, kemudian akan dibahas lebih lanjut di DPR. Dirinya mengakui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpura) memiliki dua pekerjaan besar, yakni flyover Manahan dan Purwosari.

"Kita disini melakukan kunjungan spesifik, jadi kita melihat langsung di lapangan seperti apa. Yang sudah diusulkan akan kita jadikan masukkan di proporsi anggaran. Kita akan bahas di DPR nanti," kata dia. (vin)

()