SOLO, solotrust.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo mengungkap penyaluran kredit didominasi sektor UMKM pada 2017. Wakil Kepala KPw BI Solo, M. Taufik Amrozy mengatakan dari total kredit di wilayah Solo Raya sebesar Rp 79,1 triliun pada periode 2017, pangsa kredit UMKM paling besar yaitu 32,7% atau Rp 25,8 triliun.
"Sektor utama penyaluran kredit UMKM adalah perdagangan sebesar 60,4% dari Rp 25,8 triliun. Sejalan dengan perlambatan kredit di wilayah Solo Raya, perlambatan pertumbuhan juga terjadi pada kredit UMKM," jelasnya.
Sedangkan secara total, berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit di wilayah Solo Raya pada 2017 didominasi oleh kredit modal kerja sebesar 57%. Lalu disusul kredit investasi 24% dan kredit konsumsi 19%.
Secara umum, kredit bank umum di wilayah Solo Raya mayoritas disalurkan ke sektor industri pengolahan sebesar 32,0%. Diikuti sektor perdagangan besar dan eceran 28,0% lalu sektor konstruksi 4,0%. Sisanya sektor penyediaan akomodasi dan mamin (makanan-minuman).
"Jika dibanding periode yang sama tahun lalu, perlambatan pertumbuhan kredit di wilayah Solo Raya dipicu oleh sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi," imbuh Taufik.
Secara spasial, penyaluran kredit terbesar terjadi di kota Solo sebesar 31,6%. Diikuti Kab. Sukoharjo 19,4%, Kab. Karanganyar 17,9%, Kab. Sragen 10,5%, Kab. Klaten 9,0%, Kab. Boyolali 6,4% dan terendah Kab. Wonogiri 5,1%. (Arum)
(wd)