Ekonomi & Bisnis

Gelar Pelatihan Pengelolaan Homestay, Dinas Pariwisata Solo Ajak Pelaku Usaha Bangkit

Ekonomi & Bisnis

8 Juni 2021 18:31 WIB

Hari pertama pelatihan pengelolaan usaha homestay di The Sunan Hotel Solo (Dok. solotrust.com/Azmi Rahma Fadhila)

SOLO, solotrust.com - Dinas Pariwisata Kota Solo menggelar Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay atau Pondok Wisata di The Sunan Hotel Solo selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (08-10/06/2021). Pemerintah menyelenggarakan acara ini agar usaha homestay atau pondok wisata dapat pulih kembali setelah pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Solo, Nunuk Mari Hastuti, mengatakan acara ini merupakan program kementerian yang anggarannya berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).



“Kegiatannya melalui dinas daerah. Uangnya ditransfer kementerian ke dinas daerah. Nanti dinas yang menggunakan sesuai dengan ketentuan kementerian,” ujarnya, saat ditemui di The Sunan Hotel Solo, Selasa (08/06/2021).

Saat pandemi, homestay maupun pondok wisata banyak yang tutup dan mengurangi jumlah pekerjanya. Untuk itu, pemerintah perlu menyokong para pelaku usaha homestay agar bisa bangkit di masa pandemi.

“Sebenarnya ini masalah yang berat ya, tapi pemerintah harus bekerja keras untuk memulihkan tingkat okupansi homestay,” terang Nunuk Mari Hastuti.

Pelatihan pengelolaan usaha homestay ini diharapkan bisa membantu kalangan pelaku usaha terkait agar bisa pelan-pelan menjalankan bisnisnya kembali, setidaknya bisa menutup biaya operasional.

“Paling enggak biaya operasional bisa tertutup. Untuk keuntungan itu masalah nanti karena kalau biaya operasional ketutup kan karyawan masih bisa kerja,” jelasnya.

Acara ini dihadiri 40 peserta dari homestay yang ada di Solo. Semua peserta mengikuti acara tanpa biaya pendaftaran. Peserta mendapatkan materi dan pelatihan dari para pejabat pemerintahan, akademisi, dan praktisi.

“Satu hari ada tiga narasumber, setiap pembicara durasinya tiga jam,” ungkapnya.

Para peserta tidak hanya mendapat pelatihan berupa sesi materi dan diskusi, namun juga berkesempatan mengikuti studi banding ke YATS Colony Yogyakarta pada Jumat (11/06/2021).

“Nanti kami akan studi banding ke YATS Colony Yogyakarta, guest house pertama di Yogyakarta. Dulu manajemennya dipegang orangtuanya. Sekarang setelah dipegang oleh anaknya yang milenial, langsung berkembang pesat. Cara-cara dia itu kreatif, sekarang viral. Nah viralnya bagaimana, kita mau lihat,” pungkasnya. (Azizah/Azmi)

(and_)