Hard News

Ganjar Sidak RSUD Kartini, Temukan Pasien Terlantar di Depan IGD

Sosial dan Politik

15 Juni 2021 16:24 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapati pasien Covid-19 terlantar di depan IGD RSUD Kartini Jepara, Selasa (15/6). (Foto: Kominfo Jateng)

JEPARA, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan sidak di Kabupaten Jepara, Selasa (15/6). Jepara merupakan salah satu zona merah yang ada di Jawa Tengah.

Salah satu lokasi sidak adalah RSUD Kartini Jepara. Di tempat itu, Ganjar menemukan ada pasien yang terlantar di depan ruang IGD karena rumah sakit penuh.



Direktur RSUD Kartini Jepara, Bambang Dwipo mengatakan, Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit itu sudah penuh. Bahkan ada pasien Covid-19 yang belum bisa ditangani.

"Itu ada yang belum ditangani pak, masih di luar," kata Bambang.

Saat Ganjar mengecek langsung, ada empat pasien yang dirawat di luar gedung. Keempatnya diduga terkonfirmasi Covid-19.

"Lho nggak bisa seperti ini pak, ini bahaya. Bapak masih punya ruangan kosong tidak? Kalau tidak, langsung cari rujukan ke rumah sakit lain," tegas Ganjar.

Untuk menangani hal tersebut Ganjar memerintahkan Kadinkes Yulianto Prabowo untuk mencarikan rujukan rumah sakit terdekat. Diketahui RSUD Kelet masih tersedia 30 tempat tidur.

"Langsung dibawa ke sana saja pak. Ayo sekarang, telpon ambulans bawa ke sana. Saya minta pak Dirut yang turun langsung," tegas Ganjar.

Tak hanya pasien yang terlantar, ada beberapa keluarga pasien Covid-19 yang mengeluhkan lambatnya penanganan jenazah. Bahkan ada salah satu keluarga terpaksa menunggu 9 jam untuk pemulasaraan keluarganya.

Berdasarkan keterangan, RSUD Kartini Jepara kekurangan tenaga kesehatan karena jumlah pasien meninggal ada tujuh orang. Ganjar juga meminta agar RSUD Kartini mendapat bantuan tenaga medis untuk menangani lonjakan kasus Covid-19. Selain itu pihaknya akan menambah obat-obatan dan sarana penunjang lainnya.

Lebih lanjut Ganjar menerangkan, Jepara merupakan salah satu daerah yang jadi perhatian selain Kudus, Pati, Demak dan lainnya.

"Saya mohon dukungan masyarakat, tolong jangan sepelekan. Ayo hindari kerumunan, tempat keramaian, event dan kegiatan lain yang mengundang kerumunan tunda dulu semuanya. Saya mohon masyarakat memberikan dukungan pada nakes kita, karena semua sudah kecapekan bahkan ada yang sudah kena," pungkasnya.

(zend)