Serba serbi

Fakta dan Mitos Teknologi 5G, Kamu Wajib Tahu!

Teknologi

16 Juni 2021 17:31 WIB

Ilustrasi akses 5G dengan smartphone OPPO

Solotrust.com - Kehadiran generasi kelima (5G) sangat ditunggu konsumen, terutama pengguna smartphone di Indonesia, ya nggak Solotrusters? Teknologi baru ini membawa kecepatan super cepat yang membuat orang tertarik untuk bisa menikmati layanannya melalui para penyedia jasa koneksi 5G.

Namun demikian, banyak yang belum paham mengenai teknologi baru ini, bahkan muncul beberapa informasi atau mitos kurang tepat mengenai 5G. Berikut ulasannya, dikutip dari siaran pers Seqara Communications, Rabu (16/06/2021).



Mitos Seputar 5G

1. Jaringan 5G akan menggantikan 4G

Asal kamu tahu, jaringan 5G dibangun di atas jaringan 4G LTE yang ada. Jaringan 4G dan 4G LTE pada dasarnya menyediakan dasar untuk struktur 5G saat ini, sehingga jaringan 5G tidak akan menggantikan 4G dalam waktu dekat. Faktanya, di banyak daerah, cakupan 3G masih ada untuk alasan yang sama karena mengisi celah untuk cakupan 4G.

2. Jaringan 5G menyebarkan virus corona

Ya, ini adalah mitos yang tersebar di internet. Kendati terdengar konyol, teori konspirasi ini mendapat daya tarik di masa-masa awal pandemi Covid-19. Namun, tidak ada bukti menguatkan teori ini. Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tidak menyebar melalui gelombang radio atau jaringan seluler, namun melalui embusan udara atau droplet dari orang terkontaminasi ke orang lain secara langsung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengkonfirmasi Covid-19 juga menyebar di banyak negara yang tidak memiliki jaringan seluler 5G.

Fakta-fakta 5G

1. Teknologi 5G diperlukan untuk mengikuti perkembangan dunia yang serba cepat

Amerika Serikat mulai sedikit tertinggal dalam hal teknologi 5G. Korea Selatan justru telah membangun jaringan 5G sejak Desember 2018, disusul tiga operator di Tiongkok pada Oktober 2019 dan empat penyedia jaringan 5G di Inggris sepanjang 2019. Kendati agak tertinggal, tahun ini Indonesia siap menggelar layanan 5G secara komersial, dimulai pada Mei 2021.

2. Jaringan 5G bisa diakses setelah tersedia ponsel 5G

Hal ini benar dan berlaku apabila kamu tinggal di salah satu kota yang telah menyediakan jaringan 5G. Khusus di Indonesia, baru Jakarta yang menyediakan akses 5G secara terbatas, salah satunya di Bandara Soekarno Hatta. Di lokasi ini kamu bisa memanfaatkan jaringan 5G dengan menggunakan ponsel yang kompatibel dan telah diaktifkan akses 5G.

3. Kamu akan membutuhkan ponsel baru setelah jaringan 5G diluncurkan

Nah, untuk benar-benar memanfaatkan semua yang ditawarkan 5G, kamu butuh ponsel yang kompatibel dengan 5G. Sisi baiknya, karena jaringan 5G dibangun di atas jaringan 4G dan 4G LTE, tidak serta-merta kamu harus membeli ponsel baru 5G sesegera mungkin. Semua ponsel yang ada akan tetap dapat terhubung ke jaringan 4G dan beroperasi dengan baik.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada beberapa ponsel cerdas mendukung jaringan 5G. Smartphone mendukung layanan 5G di Indonesia adalah yang memiliki kemampuan teknologi 5G NSA (nonstandalone) pada frekuensi 2300MHz atau Band 40 (n40).

(and_)