Pend & Budaya

Mengenal Nero, Kaisar Bengis yang Berakhir Tragis

Pend & Budaya

16 Juni 2021 19:19 WIB

Nero Claudius Caesar Agustus Germanicus, kaisar kelima Kerajaan Romawi (Dok. The Sun)

Solotrust.com - Sejarah mencatat seorang raja bengis bernama Nero Claudius Caesar Agustus Germanicus merupakan kaisar kelima Kerajaan Romawi meninggal dunia karena bunuh diri.

Merangkum berbagai sumber, Kaisar Nero nekat bunuh diri akibat pemberontakan rakyat serta pendukungnya sendiri. Mereka tak tahan dengan pemerintahan sang penguasa yang sewenang-wenang.



Nero bunuh diri dengan cara meminta mantan pelayannya menancapkan pisau yang telah dia pegang ke lehernya. Raja bengis ini sejatinya takut untuk melakukan bunuh diri. Namun karena kondisi dan persembunyiannya telah diketahui massa, ia pun meminta mantan pelayannya untuk ikut menancapkan pisau yang telah dipegangnya hingga menghujam leher.

Terlahir dari pasangan Gnaeus Dominitius Ahenobarbarus, seorang pejabat administrasi bereputasi jelek serta wanita jelita penuh muslihat bernama Agrippina (adik Caligula), Nero tumbuh menjadi anak licik dan penuh tipu muslihat.

Selepas berpisah dari suaminya, Agrippina kemudian mendekati kaisar berkuasa saat itu, Claudius yang juga paman Nero. Lewat segala cara, Agrippina memikat hati Claudius hingga akhirnya diangkat menjadi permaisuri. Dari sanalah wanita cantik itu menyiapkan Nero untuk menjadi kaisar berikutnya.

Saat Nero menjadi Kaisar banyak kekejian dilakukannya. Selain gampang membunuh orang, ia tak segan menyingkirkan adiknya, Britannicus karena merasa menjadi ancaman. Tak hanya itu, Nero pun tercatat punya andil membunuh ibu kandungnya karena ketakutan suatu saat tahta kekuasaannya diambil oleh wanita yang melahirkannya.

Kekejaman Nero terus berlanjut. Dirinya pernah membakar Kota Roma dan membangunnya menjadi wilayah baru. Kebakaran melanda hampir seluruh Roma itu pun membuat rakyat mengalami kesusahan. Nero dengan entengnya menimpakan kesalahan terbakarnya kota kepada para pengikut Nasrani yang kebetulan dianut masyarakat ekonomi lemah.

Suatu ketika Nero sempat diramal seorang sakti yang saat ditangkap dan dimasukkan penjara bisa lolos dalam waktu singkat. Ia diramalkan tidak akan berkuasa lebih dari 15 tahun. Akibat ramalan itu, sang kaisar semakin waspada dan kegilaannya menjadi-jadi membuat masyarakat makin sengsara.

Benar saja kekuasaan Nero akhinya berakhir tak kurang dari 15 tahun semenjak dirinya mengambil tampuk pimpinan Kaisar Romawi. Kendati berkuasa sewenang-wenang dan keji, saat itu dirinya berhasil memenangkan serta berdamai dengan Kekaisaran Partia. Selain itu, Nero yang menyukai seni berhasil menjalin hubungan diplomatik dengan Yunani serta memerintahkan pengikutnya membangun gedung teater dan tempat atletik.

Sebelum meninggal pada usia 30 tahun, ada salah satu kalimat menarik yang terus menerus diulang Nero serta dicatat para sejarawan dunia.

"Dunia ini telah kehilangan seniman hebat," ujar Nero dalam kondisi kalut akibat diburu para pengikut dan rakyatnya yang sudah tak percaya pemerintahannya. (dd)

(redaksi)