JAKARTA, solotrust.com - Indonesia tengah alami lonjakan kasus aktif Covid-19 yang cukup signifikan. Rekor tertinggi terjadi pada Kamis (17/6) dengan kasus harian aktif mencapai angka 12 ribu.
Ketua Umum IDI Daeng Mohammad Faqih menyoroti pasien tanpa gejala (OTG) yang juga harus mendapat perhatian lebih dalam pengendalian dan penanganannya. Menurutnya, OTG yang bernapas saja berpotensi mengeluarkan droplet corona.
"Virusnya sudah ada. Bahkan para pakar juga mengatakan dia (OTG) bernapas sudah mengeluarkan (droplet)," katanya saat diskusi polemik MNC Trijaya, Sabtu (19/6).
Pemeriksaan bagi OTG juga harus dilakukan secara berkala meskipun ia mendapat hasil tes negatif. Pasalnya OTG berpotensi menulari sebab membawa virus tanpa disadari.
Meskipun sudah diproteksi menggunakan masker, masih ada celah yang bisa menular melalui aerosol.
Aerosol merupakan bagian dari droplet yang keluar dari tubuh, baik dari mulut, hidung, keringat. Partikel tersebut memiliki kemampuan untuk mengapung di udara selama 3 jam. Sehingga diperlukan perlindungan ekstra dari ancaman penularan melalui udara.
"Harus diperketat masker harus yang bisa melindungi, kalau takut harus di-double," imbaunya.
Sementara itu, ia juga mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan terobosan baru dalam pengendalian virus corona dengan memberikan filter udara di ruangan-ruangan tertutup yang digunakan sebagai fasilitas publik.
"Seharusnya seluruh tempat selain melakukan prokes, harus ada strategi dengan menjamin ruangan bersih dari aerosol-aerosol itu," pungkasnya.
()