SOLO, solotrust.com - Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Semanggi Harmoni merupakan inisiasi dari pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama Kementerian Perindustrian yang dibangun mulai 2018. Di dalamnya ada beberapa bangunan dengan fungsi masing-masing.

"Di sini ada beberapa bangunan, yaitu bangunan gedung produksi, bangunan gedung promosi, bangunan gedung penunjang, bangunan gedung pengelola, dan bangunan pendopo yang terbuka untuk masyarakat Surakarta (Solo)," kata penanggung jawab sementara Sentra IKM Semanggi Harmoni, Eka Hari Kartana, Senin (21/06/2021).

Menurut Eka, sudah ada 12 IKM yang terdaftar untuk memproduksi langsung produknya di Sentra IKM Semanggi Harmoni ini.

"Kita ada 12 IKM. Jadi persyaratan dulu kan kalau kita bangun sentra itu minimal sepuluh IKM, ini sudah ada 12 IKM yang memproduksi langsung di sini," jelasnya.

Beberapa IKM sudah terdaftar, di antaranya IKM Batik, yaitu Kampung Batik Laweyan, Kampung Batik Kauman, Crafter Solo, IKM Blangkon, IKM Kain Lukis, Batik Karnival, Sanggar Wayang Gogon, dan IKM Digital. Adapun produk yang diproduksi di Sentra IKM Semanggi Harmoni rata-rata sudah diekspor ke Prancis, Kanada, dan Rusia.

"Kalau produk yang IKM di sini rata-rata sudah ekspor. Pak Yani sudah banyak ekspor ke Prancis, desain ini (batik) sudah sampai Kanada, Pak Margono melatih wayang di Rusia," imbuh Eka.

Pihaknya berharap, selain sebagai destinasi wisata, Sentra IKM Semanggi Harmoni juga bisa digunakan sebagai tempat pengembangan kreativitas. Hal itu karena mereka telah mengembangkan konsep tradisional dan modern.

"Di sini sudah ada konsep tradisional dan modern. Adapun yang tradisional contohnya batik tulis, cap batik. Sementara yang modern kita sudah ada yang namanya digital. Designer sudah menggunakan alat-alat yang digital, kemudian tahun ini kita mengadakan mesin batik yang digital, cantingnya sudah menggunakan digital," bebernya. (Lala Dila Pradini)

(and_)