SUKOHARJO, solotrust.com- Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan kemampuan personil Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pangkostrad juga mengapresiasi atas kesuksesan dalam tugas pengamanan perbatasan Indonesia dan Papua Nugini selama 10 bulan.
"Ada laporan hasil 2 pucuk senjata yang diserahkan secara suka rela. Tidak itu saja, karena adanya kedekatan satuan ini dengan masyarakat, dengan suka rela ada tokoh agama yang menghibahkan 21 hektar tanah, yang selanjutnya kita serahkan ke komando kewilayahan Kodam Cendrawasih," Ungkapnya di sela kunjungan kerja ke Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad, Selasa (29/6/2021).
Kunjungan Pangkostrad ke Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad, dilakukan untuk mengecek persiapan personel material, termasuk kesiapan latihan yang sudah dilaksanakan.
"Saya tidak mau hanya menerima begitu saja laporan dari anak buah buah, jadi saya cek di lapangan, apakah kemampuannya sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum," jelasnya.
Dari pantauan di lokasi, rombongan Pangkostrad disambut langsung oleh Danyonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad, Letkol Inf Anggun Wuriyanto. Sementara personel Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad yang tergabung dalam marching band Genderang Morolaka juga terlihat turut menyambut kedatangan rombongan Pangkostrad.
Pangkostrad mengatakan, kunjungan kerja ke Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad ini yakni mengecek kesiapan personel maupun material. Hal ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terburuk. Terlebih personel Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad adalah pasukan cadangan strategis Angkatan Darat.
"Mengantisipasi hal-hal yang terjadi kami langsung cek di lapangan, sejauh mana persiapan personel material, termasuk kesiapan latihan yang sudah dilaksanakan, sehingga sejauh mana kemampuan profesionalismenya harus saya ketahui," katanya.
Menurut Pangkostrad, pengecekan secara langsung ini memastikan kemampuan personel, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Dengan begitu, tuntutan tugas bisa dilaksanakan dengan baik.
"Saya tidak mau menerima begitu saja laporan-laporan dari anak buah, jadi saya cek di lapangan, betul tidak kemampuannya sudah sesuai dengan yang diharapkan," ucapnya. (nas)
(wd)