JAKARTA, solotrust.com - Pasangan ganda campuran Jordan/Melati Daeva Oktaviani punya motivasi yang semakin berkembang jelang keberangkatannya ke Olimpiade Tokyo 2021. Hal itu diungkapkan oleh pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung, Richard Mainaky.
Menurutnya, motivasi itu tumbuh setelah mereka satu-satunya ganda campuran Indonesia masuk kualifikasi Olimpiade Tokyo yang kalah dari juniornya di turnamen simulasi 16-17 Juni.
“Saya merasa makin ke sini, Jordan/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Jordan, ia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya,” tutur Richard dilansir dari Antara, Kamis (1/7).
Richard sangat optimis bahwa pasangan Jordan/Melati bisa menyumbangkan prestasinya untuk Merah-Putih di Olimpiade dan menjadi penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di sektor ganda campuran.
Ia mengungkapkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada proses latihan yang diberikan pada Owi/Butet kala membawa pulang medali emas di Olimpiade Rio 2016.
“Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet. Tetapi ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga bentuk mereka karena di pandemi ini kondisinya bisa naik-turun seiring tidak adanya pertandingan,” jelasnya.
Selain Jordan/Melati, ia juga sudah menyiapkan regenerasi untuk dirinya sendiri. Untuk mendampingi pasangan tersebut bertarung di Tokyo 2020, Richard menunjuk asistennya, Nova Widianto.
“Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Ikatan dengan Jordan/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara Denmark (2019), Prancis (2019) dan All England 2020,” pungkasnya. (zend/zul)
(zend)