KLATEN, solotrust.com- Dalam kondisi Covid-19 yang mengalami kelonjakan yang signifikan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Klaten menjadikan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Prambanan sebagai RS Darurat (RSD) khusus pasien Covid-19. Keberadaan RSD ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan penanganan Covid-19 di Klaten.
RS PKU Muhammadiyah Prambanan menyediakan 50 unit tempat tidur isolasi pasien Covid-19. Tiga di antaranya merupakan tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) yang dilengkapi dengan ventilator.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Prambanan, Dien Kalbu mengatakan bahwa untuk menunjang layanan terdapat 22 orang perawat yang siaga, serta berbagai fasilitas seperti unit radiologi dan laboratorium juga siap digunakan.
“Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Prambanan baru selesai kurang lebih satu bulan. Namun fasilitas yang dibutuhkan untuk penanganan dan perawatan pasien Covid-19, sudah tersedia dan siap digunakan. Secara umum, kami sudah siap beroperasi sebagai RS Darurat Covid-19,” kata Dien, Kamis (1/7) dikutip dari laman jatengprov.go.id.
Ia juga menjelaskan bahwa RS PKU Muhammadiyah Prambanan memiliki fasilitas dua unit ambulan, satu diantaranya merupakan ambulan gawat darurat, dengan fasilitas penanganan pasien selama perjalanan serta tim pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
Dien memaparkan bahwa RS PKU Muhammadiyah Delanggu juga telah mempersiapkan tenaga kesehatan tambahan.
“Karena beroperasi sebagai RS Darurat, kami berada di bawah tanggung jawab RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Jadi selain nakes yang bersiaga di Prambanan, kami juga mendapat back up dari RS PKU Muhammadiyah Delanggu,” katanya.
Bupati Klaten, Sri Mulyani hadir langsung untuk memastikan kesiapan RS Darurat Covid-19 Klaten. Keberadaan RSD ini sangat membantu penanggulangan Covid-19, mengingat saat ini kondisi keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RS rujukan Covid-19 di Klaten mencapai 100 persen.
“Selain 50 tempat tidur yang sudah disiapkan, namun jika ada kondisi yang darurat, kami harap fasilitas yang ada di RS PKU Muhammadiyah Prambanan dapat digunakan secara maksimal. Tentu kami juga berharap agar kurva cepat melandai dan terkendali,” ungkapnya. (zend/dina)
(zend)