JENEWA, solotrust.com - Olimpiade Tokyo rencananya akan tetap diselenggarakan Juli-Agustus mendatang meski Jepang tengah dilanda lonjakan kasus Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk lebih waspada terhadap ancaman penyebaran Covid-19 selama Olimpiade berlangsung.

Mengaca pada penyelenggaraan Piala Euro 2020, kerumunan di stadion sepak bola, pub, bar di kota-kota tuan rumah Euro 2020 telah menyebabkan ledakan infeksi virus corona di Eropa. WHO tidak ingin ajang olah raga bergengsi ini juga bernasib sama.

“IOC dan lainnya telah menjelaskan rencana mereka dalam menentukan pendekatan pelaksanaan Olimpiade, dan kmai telah terlibat di dalamnya dan menasihati mereka soal langkah terbaik yang akan diterapkan,” kata Kepala Teknis WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkhove, dikutip Reuters, Sabtu (3/7).

Menurutnya jika tindakan pencegahan tidak dilakukan dan virus masih ada, maka penularan Covid-19 saat Olimpiade berlansung tidak dapat dihindari.

“Kami mendesak semua orang untuk mengambil pendekatan berbasis risiko dalam apa pun yang mereka lakukan dan keputusan yang mereka ambil. Pilihan yang mereka buat punya konsekuensi baik dan buruk,” tambahnya.

Kepala Program Kedaruratan WHO, Mike Ryan mengatakan bulan lalu pihaknya telah membahas manajemen risiko penyebaran Covid-19 dalam Olimpiade bersama dengan otoritas Jepang dan IOC setelah panitia mengumumkan akan mengizinkan penonton lokal hadir dalam stadion. Penyelenggara juga telah melarang penonton dari luar negeri untuk hadir menyaksikan pertandingan langsung.

()