Hard News

LDII Wonogiri Kucurkan Rp 8,2 Miliar untuk Belanja Hewan Kurban

Jateng & DIY

21 Juli 2021 08:29 WIB

Ilustrasi.

WONOGIRI, solotrust.com – Di tengah cobaan akibat pandemi Covid-19, ternyata tidak menyurutkan semangat umat untuk mewujudkan penyembelihan hewan kurban.

“Alhamdulillah, kendati ekonomi terganggu bahkan cenderung merosot sebagai dampak pandemi, namun semangat warga LDII untuk mewujudkan hewan kurban tidak surut bahkan meningkat,” ujar Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri, Sutoyo, saat mengikuti Salat Idul Adha di Ponpes Al Barru, Selasa (20/7/2021).



Dijelaskannya, tebar kurban tahun ini kembali dilakukan DPD LDII Wonogiri di 23 pimpinan cabang (kecamatan) atau 70 pimpinan anak cabang (desa/kelurahan).

“Kami bersyukur, untuk Idul Adha tahun ini LDII Wonogiri tebar kurban total belanja senilai Rp. 8,2 Miliar lebih. Angka ini diluar dugaan kami sebelumnya,” jelas Sutoyo yang juga anggota DPRD Wonogiri.

Torehan total belanja yang cukup besar ini, disemangati balasan pahala yang cukup besar di sisi Allah SWT.

“Warga termotivasi bahwa tidak ada amalan yang lebih disenangi Allah pada 10 Dzulhijah selain menyembelih hewan kurban, dan kedudukan pahalanya lebih baik dari jihad atau berperang dengan bekal semua harta kembali tinggal nama, atau mati di medan perang,” ungkap Sutoyo didampingi Sekretaris DPD LDII Wonogiri, Agung Susanto.

Motivasi nilai ibadah inilah yang mendorong LDII Wonogiri secara istiqomah melakukan tebar kurban.

“Hewan kurban yang diwujudkan LDII Wonogiri tahun 2021 sebanyak 322 sapi dan 303 kambing atau jika di kurs rupiah mencapai Rp 8,2 Miliar. Angka ini meningkat dari tahun 2020 yang tercatat 306 sapi dan 302 kambing atau total Rp 6,9 miliar,” jelas Agung yang melakukan pendataan hewan kurban sejak 3 tahun terakhir.

Selain dorongan perintah Allah, secara kepekaan sosial bisa saling berbagi ditengah situasi pandemi yang belum berakhir.

“Tebar kurban juga bisa dimaknai sebagai dorongan untuk mewujudkan kepekaan sosial. Maklum di tengah banyak cobaan, saat PPKM darurat ini banyak usaha yang tidak dapat berjalan seperti biasanya, mudah-mudahan tebar daging kurban bisa memberikan manfaat bagi umat,” pungkas Agung.

Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Ponpes Al Barru, Bulusulur, Wonogiri, Ust. Weda Hendra Giri mengatakan, tahun ini ponpes Al Barru menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban selama 2 hari. Hal ini dilakukan karena masih dalam situasi pandemi dan penerapan PPKM darurat.

“Kami bagi 2 hari penyembelihan agar tidak terjadi kerumunan. Kita mengutamakan kesehatan umat,” tegasnya. (noto)

(wd)