TOKYO, solotrust.com – Lifter putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah dipastikan tidak memiliki peluang merebut medali di cabang olahraga angkat besi setelah ia dinyatakan masuk grup B kelas 73kg di Olimpiade Tokyo, Rabu (28/7). Dalam debutnya di Olimpiade, Rahmat hanya ditargetkan masuk posisi delapan besar kelas 73kg.
“Kondisi fisik Rahmat cukup prima untuk tampil dan Rahmat hanya ditargetkan untuk masuk delapan besar,” kata pelatih sekaligus Ayah atlet 20 tahun itu, Erwin Abdullah dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu.
Target yang disampaikan Erwin Abdullah itu bukan tanpa alasan, sebab dalam kelas 73kg persaingannya sangat ketat. Selain itu, Ini merupakan penampilan perdana atlet kelahiran 13 Oktober 2000 dalam Olimpiade.
Daftar lifter yang dikeluarkan, Rahmat masuk kategori B dengan total angkatan 320kg. Ia akan bersaing dengan Jorge Alan dari Meksiko dan Mohammad S Halhumayo dari Arab Saudi yang memiliki total angkatan terbaik 323kg (143kg snatch dan 180kg clean and jerk).
Ada pula lifter Maroko, Abderrahim Moum dan Brandon Dean dari Australia dengan total angkatan di bawah Rahmat.
Persaingan di Grup A jauh lebih ketat. Ada Sembilan lifter tangguh dengan total angkatan mulai dari 330kg hingga 355kg. Juara dunia asal China Shi Zhiyong memiliki total angkatan terbaik 363kg (169kg snatch dan 194kg clean and jerk). (zul)
(wd)