SOLO, solotrust.com - Deputi Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area Surakarta, Ali Musta’ad mengungkapkan minat masyarakat di masa pandemi terhadap produk-produk pegadaian mengalami peningkatan signifikan. Seperti produk gadai dimasa pandemi adalah produk yang paling diminati oleh masyarakat dari segala kalangan.
“Gadai cukup ada kenaikan signifikan ada pembatasan pembatasan untuk usaha mereka sehingga berdampak pada mata pencaharian atau mencari kehidupan dia untuk makan,” ujar Ali, Selasa(3/8).
Ali mengungkapkan banyak masyarakat menggadaikan berbagai barang ataupun surat berharga yang dimiliki.
”Banyak gadai yang kecil-kecil (barangnya senilai) Rp 2-3 juta ke loket kami ,mayoritas ibu-ibu yang datang,” ujarnya.
Bahkan barang seperti laptop, televisi, telepon seluler hingga sepeda juga digadaikan oleh masyarakat.
”Tapi yang pinjaman dibawah Rp 5 juta rata-rata itu ya perhiasan ada yang berupa cincin gelang kalung dan lain sebagainya. Bahkan juga ada sepeda yang biasanya untuk gowes itu juga masuk, termasuk TV, HP, Laptop,” ujar Ali.
Tidak hanya menerima gadai dalam jumlah kecil, selama pandemi, Pegadaian di wilayah kota Solo dan sekitarnya juga menerima gadai dalam jumlah ratusan juta. Masyarakat yang menggadaikan dalam jumlah besar ini untuk menjaga keberlangsungan usaha yang dimiliki.
“Yang paling tinggi kemarin saya approve sampai Rp 500 juta juga ada berupa mobil. Tapi mereka itu kan bukan untuk kehidupan tetapi emang untuk usaha, untuk bayar pegawai, untuk bayar proyeknya dan juga sebagian untuk beli tanah,yang gede rata-rata untuk usaha,” terang Ali.
Bukan hanya mobil, minat masyarakat untuk menggadaikan emas juga tinggi. Menurut data Pegadaian Surakarta, ada masyarakat yang menggadaikan emas senilai Rp 450 juta.
Namun produk kredit mikro Pegadaian kurang begitu diminati di masa pandemi seperti saat ini. Sebab masyarakat masih berhati-hati untuk melangsungkan usaha mengingat berbagai aturan yang diperketat selama PPKM Level 4 berlaku.
Salah satu staff Pegadaian kota Surakarta Yudi ,mengungkapkan tingginya minat masyarakat terhadap produk gadai membuat gudang penyimpanan barang milik Pegadaian sempat penuh .
“Lebaran kemarin sampai penuh gudang Pegadaian,mobil mulai dari Robicon,Fortuner,bahkan sampai Alphard ada yang di gadaikan kemarin,” ungkap Yudi.
Selama masa PPKM berlangsung omset PT Pegadaian (Persero) wilayah Solo menembus angka Rp 5 milyar. (imam)
(zend)