Hard News

Indonesia Siapkan Kolaborasi Penguatan Pangan Halal di Asia Tenggara

Nasional

04 Agustus 2021 11:59 WIB

Label halal (Dok. Pixabay/Willem67)

JAKARTA, solotrust.com- Indonesia mengikuti The 17th ASEAN Working Group on Halal Food (AWGHF) atau Forum Kerja Sama Pangan Halal ASEAN ke-17. Acara ini dilaksanakan  secara virtual dan terpusat dari Kamboja.

Delegasi Indonesia dipimpin Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Tergabung dalam delegasi ini, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian, Badan Standardisasi Nasional (BSN), serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Hadir pula, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).



"BPJPH kali pertama mengikuti forum ASEAN Working Group on Halal Food ini. Atas kesempatan ini kami sangat berterima kasih kepada ASEAN Secretariat dan juga seluruh delegasi ASEAN. Sebagai delegasi Indonesia, kami siap berkolaborasi dengan negara anggota ASEAN memajukan sektor halal food," kata Pelaksana Tugas Kepala BPJPH, Mastuki, secara virtual dari Jakarta, Selasa (03/08/2021), dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Pihaknya menjelaskan, halal food merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Melalui kolaborasi antar-stakeholder terkait, Indonesia  berkomitmen meningkatkan industri produk halal food.

Sesuai provisi agenda kerja sama, Mastuki mengatakan Indonesia siap melaksanakan Plan of Action (PoA) AWGHF melalui sejumlah program. Pertama, sosialisasi terkait prosedur sertifikasi halal bagi produk berasal dari luar negeri yang akan masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia. Kedua, familiarisasi dan implementasi pedoman serta standar produk halal food berdasarkan Sistem Jaminan Produk Halal.

"Ketiga, dalam rangka melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law, Indonesia menjalankan program pendampingan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk memastikan terlaksananya proses produk halal dan sertifikasi halal UMK," tambah Mastuki.

Selanjutnya, dalam upaya penguatan ekosistem halal, BPJPH dan stakeholder terkait akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di bidang halal melalui sejumlah program pelatihan, di antaranya pelatihan juru sembelih halal, penyelia halal, dan auditor halal. Di samping itu, Indonesia juga siap berkolaborasi dalam penyelarasan standar halal, khususnya terkait halal food di kawasan ASEAN.

Sebelumnya, pertemuan 16th ASEAN Working Group on Halal Food telah digelar pada 7 Juli 2020 lalu. Pertemuan dilangsungkan secara virtual itu dipimpin Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kamboja.

Di akhir pertemuan AWGHF 2021, forum menyepakati pertemuan ke-18 ASEAN Working Group on Halal Food mendatang akan diadakan pada 20 Juli 2022 dengan Indonesia sebagai penyelenggara. Pertemuan direncanakan akan kembali dilangsungkan melalui platform video-teleconference.

Hadir dalam pertemuan, Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal BPJPH Siti Aminah, Koordinator Kerja Sama Jaminan Produk Halal Subandriyah dan sejumlah pejabat di lingkungan BPJPH. (Siti Riyanti)

()