SUKOHARJO, solotrust.com - Cara unik dilakukan Danar Agus Widanarko, relawan pegiat anti narkoba, dalam mengekspresikan kegembiraannya terhadap kemenangan atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Ia melakukan aksi teatrikal Superhero di Halaman Badan Narkotika Kabupaten Sukoharjo.
Gelaran yang berjudul Aksi Terima Kasih kepada Superhero Imun Indonesia untuk semua atlet Olimpiade Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Aksi teater itu berlatar olah raga superhero yakni angkat berat dan bulutangkis sebab Indonesia meraih medali dari dua cabang olah raga itu.
“Kemarin 3 hari full membuat tiruan barbel besi dari ban dan ada poster atlet beserta bendera Merah Putih. 20 kostum yang dipunya juga dipakai, seperti kostum stop narkoba, stop korona, gatot kaca, dan sebagainya,” ucap Danar kepada Solotrust.com, Rabu (4/8).
Aksinya memerankan Gatotkaca vs Spiderman yang menggambarkan pertandingan bulutangkis antara Anthony Ginting melawan Kevin Cordon dari Guatemala.
Tak ketinggalan para pendukung yang berasal dari mahasiswa IAIN yang meneriakkan yelyel selama aksi berlangsung.
Gatotkaca yang diperankan oleh Danar melakukan smash keras hingga tidak bisa dikembalikan oleh lawannya. Kemudian ia melakukan selebrasi sujud syukur dengan membawa bendera Merah Putih.
Keudian Danar melanjutkan ke aksi berikutnya, yaitu angkat besi. Jenis angkatan yang dilakukan adalah Clean and Jerk.
Spiderman yang disimbolkan sebagai negara lain, menjadi pengangkat pertama, namun gagal. Setelah itu saat giliran Gatotkaca, tiruan barbel besi itu berhasil diangkat olehnya. Sujud syukur dan hormat kepada bendera Merah Putih kembali dilakukan seperti aksi badminton sebelumnya.
“Superheronya bukan saya, Superhero yang asli adalah ini,” ucap Danar sambil menunjukkan foto-foto atlet Indonesia yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ini, Danar juga memiliki program baksi sosial yaitu Super Isoman. Dalam program itu, ia berkeliling di wilayah kabupaten Sukoharjo menggunakan kostum superhero miliknya untuk menghibur anak-anak yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) dengan mendongeng, meniup balon, dan memberi snack.
Tiga minggu sebelumnya permintaan Super Isoman sangat tinggi, sekitar 5-8 titik yang perlu dikunjunginya setiap hari. Walaupun seminggu terakhir sepi permintaan, namun Danang tetap mengaku senang, karena jumlah anak-anak yang sedang isoman berarti menurun.
Danar berharap aksinya dapat membuat anak yang sedang sakit menjadi ceria, sehingga imunnya meningkat. (rais)
(zend)