Ekonomi & Bisnis

Waduh, Dampak PPKM Diperpanjang Mini Zoo Ini Lepaskan Satwanya

Ekonomi & Bisnis

5 Agustus 2021 17:02 WIB

Satwa Jogja Exotarium Mini Zoo dilepaskan oleh pemiliknya untuk dilatih mencari makan sendiri karena kesulitan pendanaan. (Doc. TATV / Adam )

SLEMAN, solotrust.com- Lagi – lagi jidat dibuat mengkerut akibat dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terlebih diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, usai Presiden Joko Widodo mengumumkan akhir pekan lalu. Tentu segala sesuatu yang berhubungan dengan pemasukan ekonomi menjadi problem massal yang dirasakan segala sektor, bahkan sejumlah kalangan melakukan aksi yang ingin ‘ditengok’ pemerintah kesulitan PPKM yang belum kunjung tuntas, baginya seperti mematikan nafas.

Sebuah Kebun Binatang berada di Kabupaten Sleman, Daerah Isitimewa Yogyakarta (DIY) misalnya, pihaknya merasa kelelahan terkait biaya yang dikeluarkan untuk makanan sejumlah Binatang, hingga mengurus gaji Karyawan, terpaksa sang pemilik Jogja Exotarium Mini Zoo, Akbar Taruna melepaskan sejumlah satwa peliharaan ke lapangan terbuka. Hal ini dilakukan untuk mensiasati kebutuhan makanan bagi Satwa. Tanpa adanya pemasukan dari pengunjung sejak PPKM kini pengelola Jogja Exotarium Mini Zoo mengalami kesulitan pendanaan.



“Ketika tanggal 3 Juli adanya PPKM yang ternyata sampai sebulan dampaknya luar biasa, Kami kalau sebulan masih sanggup untuk bertahan kemudian kalau dilanjutkan hingga 9 Agustus kami mohon maaf sekali menyatakan keberatan,” ungkap Akbar Taruna.

Pengelola berharap pemerintah tetap membuka wisata meski dengan pengaturan yang sangat ketat. Guna mensiasati kesulitan tersebut pengelola kemudian melepaskan belasan ekor satwa ke lapangan terbuka dengan harapan satwa akan mencari makan sendiri atau pun merumput.

“Kami sebagai bukti melakukan protes kepada Pemerintah kami melakukan aksi damai dengan melepas belasan satwa di lapangan terbuka supaya mereka merasa bebas dan dilatih mencari makanan sendiri,” tuturnya.

Akbar memastikan jiwa Satwa yang dimilikinya termasuk binatang jinak sebab untuk edukasi dan bisapula digendong pengunjung. Destinasi wisata ini memiliki koleksi sekitar 350 ekor satwa baik ikan, reptilian,mamalia dan jenis-jenis burung. Disebutkan Akbar jika setiap bulan untuk pemberian pakan memerlukan dana setidaknya 35 juta rupiah. (elv)

(wd)