SOLO, solotrust.com - Dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-273 Kota Solo, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar Karnaval Boyong Kedhaton di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Minggu (18/2/2018). Karnaval akan dimulai dari pertigaan Stadion Sriwedari menuju Balai Kota Surakarta melalui Jalan Slamet Riyadi.
Kabid Kesenian, Sejarah dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Maretha Dinar mengatakan pemilihan pelaksanakan karnaval saat CFD dinilai tepat lantaran banyak masyarakat yang beraktivitas di Jalan Slamet Riyadi.
"Kenapa harus di CFD, karena kalau kita lakukan penutupan jalan saat sore hari akan mengganggu aktivitas di jalan tersebut. Kalau di CFD, penutupan jalan hanya sekali saja. Ditambah banyak masyarakat yang beraktivitas, jadi akan lebih ramai," katanya saat jumpa pers di Balai Kota Surakarta, Selasa (13/2/2018).
Untuk itu, pihaknya akan menampilkan pertunjukan yang lebih menarik dan berkualitas lagi. Dalam prosesi kirab itu, lanjut Maretha, akan di setting layaknya era pindahnya Keraton Kartasura ke Surakarta yang diikuti oleh lebih dari 50 ribu rakyatnya.
Dari prosesi itulah, lahir sebuah kota yang sekarang dikenal sebagai Surakarta Hadiningrat atau Kota Sala atau Solo. Dirinya berharap, pertunjukan yang mengusung konsep Solidaritas dalam kebhinekaan itu mampu 'menyedot' perhatian pengunjung CFD.
"Pada prosesi ini didukung lebih dari 500 peserta kirab baik dari dalam maupun luar Kota Solo. Nanti ada Replika Boyong Kedhaton, pasukan Keraton Surakarta, dan masih banyak yang lainnya. Yang pasti, karya ini untuk warga Kota Solo," jelas Maretha.
Tak hanya karnaval, pihaknya juga menyiapkan pertunjukan opera kolosal dengan menampilkan lakon Adeging Kutha Sala. Panggung pertunjukan berada di sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman (Depan Kantor Pos sampai gedung Bank Indonesia Solo). Rencananya, opera kolosal akan dimulai pukul 09.00 WIB.
"Dalam opera kolosal ini, kita menghadirkan 200 seniman. Gagasan dasarnya akan menitikberatkan pada sejarah perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta pada masa PB II. Dalam hal koreografer tentu akan ditampilkan lebih baik dari garapan sebelumnya," tutur dia. (vin)
(way)