Serba serbi

Waspada Mental Block yang Sering Tidak Disadari!

Tips & Trik

21 Agustus 2021 10:48 WIB

ilustrasi kesehatan mental

Solotrust.com - Pernahkah Solotruster mendengar istilah mental block? Salah satu tanda yang khas saat seseorang mengalami mental block ialah tiba-tiba tidak bisa berpikir.

Jika dibiarkan, kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari.



Mengutip berbagai sumber yang dikumpulkan Solotrust.com, mental block merupakan kondisi saat otak melakukan penolakan terhadap pikiran atau ingatan tertentu, dan kamu tidak bisa mengendalikannya. Artinya, saat mental block terjadi, kamutidak bisa berpikir dengan baik seperti biasanya, khususnya dalam topik-topik tertentu.

Merasa terjebak dalam kondisi mental block dapat membuat seseorang menjadi sangat frustrasi. Mental block juga dapat memengaruhi kehidupan profesional dan bahkan hubungan pribadi.

Tidak hanya itu saja, mental block juga bisa mencegah kamu untuk melakukan aktivitas fisik yang biasanya bisa dilakukan tanpa hambatan.

Ciri ciri mental block yang kita harus perhatikan diantaranya, tidak bergairah atau kehilangan energi , sensitif dan mudah tersinggung, selalu merasa tegang, emosi yang meluap-luap atau berlebihan, merasakan tekanan psikologis, penurunan gairah seksual atau aktivitas seksual yang tidak memuaskan.

Sedangkan beberapa masalah yang memicu terjadinya mental block seperti kurang fokus, tidak cukup tidur yang nyenyak, kebiasaan menunda nunda pekerjaan, masalah psikologis, lingkungan yang terlalu ramai.

Tapi jangan khawatir, Solotruster. Terdapat beberapa cara untuk terhindar dari mental block.

Berikut beberapa cara yang bisa Solotruster terapkan:

1.Terapkan gaya hidup sehat

Menjalani gaya hidup sehat tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tapi juga untuk kesehatan mental. Kamu bisa melakukannya dengan mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, tidur tepat waktu, dan berhenti merokok.

Selain itu, biasakan untuk tetap berpikir positif dan berhenti berpikiran negatif. Pasalnya, pikiran negatif sebenarnya akan menyerang dirimu sendiri, sehingga memicu rasa cemas, takut, tertekan, dan berbagai hal yang memancing terjadinya mental block.

 

2.Jangan terlalu keras menyalahkan diri sendiri

Ada kalanya saat mengalami hambatan atau kegagalan, seseorang terlalu keras dalam menyalahkan dirinya sendiri. Bukannya mendatangkan solusi, hal tersebut dapat membuatmu kian terpuruk.

Oleh karena itu, saat pikiran negatif mulai muncul, segera tenangkan diri. Lalu tanyakan kepada diri sendiri, apakah yang kamu pikirkan itu benar? Jika orang tersayang melakukan kesalahan tersebut, apakah kamu akan mengatakan hal yang sama? Apakah kamu akan bicara dengan cara yang sama?

 

3.Berdamai dengan masa lalu

Biasanya, kenangan buruk atau trauma di masa lalu dapat menimbulkan berbagai perasaan dan pikiran negatif. Maka itu, kamu akan cenderung untuk menghindari pikiran yang berkaitan dengan kenangan buruk tersebut. Namun hal tersebut malah bisa menyebabkan mental block.

Maka itu, lebih baik cobalah untuk membuka diri dan memaafkan kenangan buruk yang menimbulkan trauma di masa lalu tersebut. Berdamailah dengan kenangan itu dan mulailah hari baru dengan pikiran positif untuk masa depan.

 

4.Tulis jurnal atau buku harian

Cara ini juga bisa dilakukan untuk menguraikan segala beban pikiran yang mengganggu konsentrasi. Biasanya, saat kamu tidak bisa mengungkapkan kesedihan atau kecemasan kepada orang lain, menulis bisa menjadi cara yang efektif.

Dengan menuliskan segala perasaan yang menganggu tersebut, kamu bisa lebih kuat menghadapi hari esok. Dengan begitu, perasaan yang menyebabkan stress, cemas, takut, dan panik tidak terus-menerus menghantui pikiranmu.

(abellia)

(zend)