Solotrust.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin ikut menanggapi tingginya kasus penularan Covid-19 di Bali.
Dalam siaran YouTube Podcast Deddy Corbuzier, Rabu (25/08/2021), Budi Gunadi mengatakan tingginya kasus Covid-19 di Bali belakangan ini salah satunya dipicu mobilitas masyarakat yang tinggi karena aktivitas keagamaan.
“Bulan Juli-Agustus ini, itu hari baiknya orang Bali upacara keagamaan,” ungkapnya.
Budi Gunadi melanjutkan dalam mengatasi permasalahan itu, pemerintah harus melakukan pendekatan secara tepat. Menurutnya, para tokoh agama memiliki peranan penting melindungi masyarakat dari sebaran Covid-19.
“Ini juga membutuhkan approach (pendekatan-red) yang pas karena serba salah, makanya tadi juga baru meeting sama Pak Luhut, sama tokoh-tokoh agama, kami sampaikan. Pak this is real (ini nyata-red), kita sebagai pemuka agama kan tugas kita melindungi. Jadi tolong Pak,” ujar Menkes.
“Mereka kan didengar oleh banyak umat ya. Orang-orang ini juga harus membantu meyakinkan bahwa ini (Covid) real,” tambahnya.
Lebih lanjut Budi Gunadi mengatakan, pemerintah bisa saja bertindak keras untuk menertibkan masyarakat. Namun, tindakan keras tidak efektif karena masyarakat bisa menolak. Oleh karena itu perlu tindakan tepat.
“Kita bisa sih keras (untuk menertibkan masyarakat), tapi kalau kita keras itu belum tentu dari hatinya dia. Sehingga suatu saat kita nggak ada, dia balenin (Jawa: ulangi). Jadi kalau saya bilang yang paling baik adalah dari hati dan itu nggak mudah,” imbuhnya.
Berdasar data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali per Rabu (25/08/2021), angka terkonfirmasi positif 104.254 kasus dengan jumlah kasus harian mencapai 746 kasus. (rois)
(and_)