Serba serbi

Menkes Siap Fasilitasi Layanan Skrining Awal Kanker di Tiap Puskesmas

Kesehatan

25 November 2024 11:01 WIB

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin saat diwawancarai wartawan di sela acara 3rd Soeradji International Conference di salah satu hotel bintang Kota Solo, Sabtu (23/11/2024)

SOLO, solotrust.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mewajibkan setiap puskesmas memiliki fasilitas skrining awal penyakit kanker. Hal itu lantaran kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini penyakit kanker masih rendah.

Demikian diungkapkan Menkes Budi saat membuka acara 3rd Soeradji International Conference di salah satu hotel bintang Kota Solo, Sabtu (23/11/2024). Pihaknya menyebut kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini penyakit kanker masih rendah.



"Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah karena setiap kali saya datang ke rumah sakit itu, kankernya sudah lanjut. Fatality rate yang tinggi kemungkinan wafatnya tinggi, menunjukkan tingkat kesadaran rendah," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin mengungkap deteksi dini penyakit kanker merupakan salah satu focus pemerintahan ke depan. Presiden RI Prabowo Subianto menggagas program skrining awal kanker yang bisa diakses di setiap puskesmas seluruh wilayah Indonesia. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat dapat mendeteksi sedini mungkin perkembangan kanker di dalam tubuh.

"Deteksi dini kanker ini masuk program skriningnya Pak Prabowo  Saya mau lihat ke puskesmas terkait kesiapan mereka. Alat periksa darah kita bisa lihat darah di pasien sehingga kalau ada indikasi kanker ini kita bisa ketahui," jelasnya.

Menkes juga mengungkap hanya biaya pengobatan pokok penyakit kanker yang dijamin Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sementara biaya lanjutan pengobatan kanker tak dapat teratasi BPJS.

Adapun untuk mengatasi hal itu, masyarakat bisa melakukan deteksi sedini mungkin agar segera dapat melakukan pengobatan bila menjadi penyintas kanker.

"Tidak semuanya dikaver, hanya yang besar-besar dan yang dasar yang saja dikaver. Untuk itu, saya ingin sampaikan kanker itu penyakitnya tidak menakutkan, bisa disembuhkan, tapi ketahuannya harus dini," ungkap Budi Gunadi Sadikin. (add)

(and_)

Berita Terkait

Boyolali Kembali Raih STBM Award 2024 dari Kemenkes

Tinjau RS Emirates Indonesia Cardiology Hospital, Menkes Targetkan Beroperasi 3 Bulan Lagi

Poltekkes Kemenkes Surakarta Wisuda 1.783 Mahasiswa, Ada yang Kantongi IPK 4,0

Kemenkes Laporkan 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Boyolali Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara sebagai Kota Sehat

Wamenkes Berharap Lulusan Polkesta Beri Sumbangsih Tenaga Kesehatan

Kabar Duka! Aktris Kiki Fatmala Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Kanker

5 Manfaat Kunyit Putih, Obati Sakit Maag hingga Cegah Kanker

Waspadai Kanker Rongga Mulut! Ini Gejala-gejalanya

Ari Lasso Copot Chemo Port, Akhiri Pengobatan Kanker Limfoma

Bikin Haru, Laki-Laki ini Setia Rawat Istri yang Sakit Kanker Tulang

Keanu Reeves Rela Potong Honor demi Bantu Penelitian Kanker

Mudah dan Praktis! Begini Prosedur Mendapatkan Layanan Kesehatan Gratis di Puskesmas

Wali Kota Semarang Minta Puskesmas Dampingi Petugas Rekapitulasi

Hari Difabel, Pegiat Sosial dan Puskesmas Nguter Salurkan Bantuan Kursi Roda

Kapolres Sukoharjo Lakukan Pendampingan Program KB di Puskesmas Polokarto

Prajurit Kostrad dan Petugas Kesehatan Gelar Imunisasi di Pedalaman Papua

Angka Stunting Tinggi, Puskesmas Juwangi Bentuk Program Kepiting

Makin Gampang ke Fasilitas Publik, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di 50 Aplikasi

Covid-19 di Bali Tinggi, Ini Tanggapan Menkes

Tiba di Indonesia, Vaksin Moderna untuk Rakyat dan Booster Nakes

Menkes: Laju Vaksinasi akan Diatur Sesuai Pasokan Vaksin

Pemerintah Intensifkan Pelaksanaan Vaksinasi bagi Lansia

Super Cepat, Jumlah Penerima Vaksin di Indonesia Tembus 10 Juta Orang

Berita Lainnya