Ekonomi & Bisnis

Jokowi Beberkan 3 Strategi Besar Ekonomi RI

Ekonomi & Bisnis

27 Agustus 2021 10:59 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membeberkan tiga strategi besar ekonomi di hadapan para ekonom saat memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021.

Tiga strategi besar itu, yakni hilirisasi industri, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi hijau.



Berkaitan hilirisasi industri, presiden menjelaskan hilirisasi sudah dimulai dengan menghentikan ekspor bahan mentah sejumlah komoditas.

Menurutnya, ke depan ekspor bahan mentah lain seperti nikel, bauksit, emas, tembaga, kelapa sawit, hingga turunannya dapat berubah menjadi ekspor barang setengah jadi atau lebih baik lagi apabila bisa menjadi barang jadi.

“Saya kira ekspor kita, ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini saja sudah berada di angka kurang lebih USD10,5 miliar,” kata Jokowi, dilansir dari laman resmi Presiden RI, presidenri.go.id.

Strategi besar kedua, yakni digitalisasi UMKM. Tercatat hingga saat ini sebanyak 15,5 juta UMKM telah masuk ke dalam platform digital dan lokapasar.

Presiden mengatakan, transformasi ini akan terus didorong agar makin banyak UMKM masuk ke dalam platform digital.

“Kita memiliki kurang lebih 60-an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital, baik yang berada di daerah, nasional, maupun agar bisa juga masuk ke platform-platform global,” lanjutnya.

Jokowi menyampaikan strategi besar lain, yakni berkaitan dengan ekonomi hijau.

Pemerintah berencana membangun Green Industrial Park dengan produk keluaran produk hijau dengan pemakaian energi menggunakan energi baru terbarukan, energi hijau.

Presiden berharap ke depan produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau akan menjadi sebuah kekuatan besar Indonesia.

“Kita tahu semuanya bahwa masa depan produk-produk hijau itu sangat-sangat menjanjikan dan kita memiliki kesempatan yang besar dalam hal ini,” ujarnya.

(and_)