Ekonomi & Bisnis

Tekan Dampak PPKM, Bulog Salurkan 8950 Ton Beras

Ekonomi & Bisnis

27 Agustus 2021 16:37 WIB

Ilustrasi beras (Foto: Pixabay/aieed)

SOLO, solotrust.com - Kebijakan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat. Adapun guna meminimalisasi dampak program tersebut terhadap perekonomian, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Solo menyalurkan bantuan beras.

Sesuai instruksi pemerintah, Bulog menyalurkan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 8.950 ton dalam program Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM).



Seperti dikutip dari antaranews, KPM penerima bantuan berasal dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 262.044, melalui Bantuan Sosial Tunai (BST) keluarga, dan tambahan sebanyak 252.974 non-PKH, sehingga total 895.032, dengan masing masing KPM akan mendapatkan 10 kg beras, Kamis (26/08/2021).

Beras yang akan dibagikan berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP). Program ini menyasar tujuh kabupaten di Soloraya, termasuk Kota Solo.

Penyaluran beras ini, terbanyak ada di Kabupaten Klaten mencapai 1.993 ton untuk 199.371 KPM, kemudian Wonogiri 1.410 ton untuk 141.049 KPM, disusul Boyolali 1.283 ton untuk 128.322 KPM, Sukoharjo 1.278 ton untuk 127.836 KPM, Kota Solo sebanyak 1.011 ton untuk 101.190 KPM, sedangkan Kabupaten Karanganyar sebanyak 989,44 ton untuk 98.944 KPM dan Sragen 983,2 ton untuk 98.320 KPM.

"Pemerintah menugaskan Bulog untuk menyalurkan beras CBP dalam program BB-PPKM kepada KPM, yakni melalui Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan non-PKH. Di Soloraya sebanyak 8.950 ton," kata Pemimpin Bulog Kantor Cabang Solo, Ninik Setyowati.

Pihaknya menambahkan, Bulog Kota Solo masih memiliki cadangan beras cukup aman untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat, yakni sebanyak 14.500 ton. Bulog siap apabila pemerintah menginstruksikan penyaluran beras untuk kebutuhan pangan masyarakat luas.

Bulog Solo sebagai penyedia beras cadangan pemerintah di wilayah Soloraya hingga Rabu (25/08/2021), mempunyai stok mencapai 14.500 ton setara beras atau masih aman untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat. (Imam Hatami)

(and_)