Hard News

Dampak Kasus Beras Oplosan, Sejumlah Penggilingan Padi dan Beras di Sragen Pilih Mogok Operasi

Jateng & DIY

14 Agustus 2025 09:39 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/ImageParty)

SRAGEN, solotrust.com - Sejumlah tempat penggilingan padi dan beras di Kabupaten Sragen memilih menghentikan sementara operasional. Mogok produksi ini diduga buntut ramai kasus beras oplosan yang tengah diusut Satgas Pangan Polri.

Menurut salah satu pengusaha penggilingan padi, Fajar Nahari, pihaknya menyampaikan sudah sepekan tidak produksi. Pengusaha asal Sukodono, Kabupaten Sragen beralasan penghentian sementara proses produksi karena biaya.



"Sudah sejak Sabtu tidak produksi. Kalau saya ya karena harga gabah mahal dan harga beras turun, jadi tidak menutup biaya produksi. Kalau alasan yang itu (kasus beras oplosan) tanya teman-teman pengusaha yang lain saja," ungkapnya, Rabu (13/08/2025).

Fajar Nahari memilih tak berkomentar dan berspekulasi lebih lanjut terkait apa yang menjadi kekhawatira para pengusaha. Keresahan serupa juga dirasakan para pengusaha penggilingan padi di wilayah Soloraya seperti Karanganyar dan Sukoharjo yang dikabarkan juga menghentikan produksinya.

​Dihimpun dari berbagai sumber, Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso membenarkan adanya penghentian operasional pabrik beras di beberapa daerah.

Menurutnya, para pengusaha merasa serba salah dan takut terseret kasus hukum. Dia memerkirakan, penghentian ini bisa menyebabkan suplai beras menyusut hingga 40 persen jika tak segera diatasi. ​Perpadi telah memberikan beberapa masukan kepada pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.

(and_)