Hard News

Saka Pitu Pelecut TATV di Ulang Tahun ke-17

Jateng & DIY

01 September 2021 16:19 WIB

Direktur Utama TA Media Group (TAMG), Budhianto menyerahkan potongan tumpeng kepada salah satu karyawan dalam perayaan ulang tahun ke-17 TATV, Rabu, 1 September 2021

Solotrust.com - Pada masyarakat Jawa dikenal adanya istilah saka pitu. Saka berarti tiang dan pitu berarti tujuh. Menurut berbagai sumber yang berhasil dirangkum, saka pitu bisa diartikan dalam menjalani kehidupannya, orang Jawa harus mempunyai pedoman untuk selalu menaati atau menjalani tujuh hal ketika menjalani hidup, antara lain pitutur, pituduh, pituwas, pituhu, pitungan ,pituna, dan pitulungan.

Pituturberarti petuah bijak. Apa yang diperbuat harusnya sesuai dengan petuah bijak para leluhur untuk dijadikan patokan atau pedoman dalam menjalani hidup.



Pituwasartinya pahala atau ganjaran, bisa diartikan pula apa yang ditanam dalam hidup kelak akan menuai hasil sesuai apa yang dilakukan.

Pituhuartinya aturan. Hidup di dunia ini setidaknya harus sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.

Pituduhartinya bimbingan atau panduan. Hendaknya tidak malu untuk meminta bimbingan dari Tuhan dan orang lain, sehingga tidak merasa paling hebat yang bisa merendahkan orang lain.

Pitunganartinya perhitungan waktu atau bertindak pada saat yang tepat sehingga tidak merugikan orang lain.

Pitunajuga berarti kerugian. Memperhitungkan perbuatan diri apakah yang dilakukan itu merugikan orang lain ataukah tidak, sehingga dituntut untuk peka terhadap nasib orang lain. Jika tidak peka, perlu dipertanyakan kembali batin diri, apakah sedang dikotori kebencian ataukah tidak.

Terakhir, pitulungan atau pertolongan. Pertolongan di sini bisa datang dari siapa saja, baik dari sesama manusia ataukah semesta dan Tuhan.

Dosen tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sekaligus budayawan Kota Solo, Wahyu Santoso Prabowo atau lebih dikenal dengan nama Wahyu SP saat ditemui solotrust.com beberapa waktu lalu, mengamini tentang angka tujuh atau pitu yang bermanfaat bagi masyarakat Jawa dalam menjalani kehidupan.

"Di dalam masyarakat yang ditinjau oleh budaya Jawa, angka tujuh itu, pitu itu kan sangat diyakini akan bermanfaat untuk kehidupan manusia," ujar Wahyu SP.

"Pitulungan juga ada harapan pitulungan dari Gusti Kang Gawe Urip (Tuhan Sang Maha Pencipta-red) yang pada akhirnya memperoleh pitungkas yang artinya semacam berkah, rahmat dari Tuhan, atau dalam pengertian pitungkas itu juga berarti memperoleh hasil dari apa yang dilakukan. Memperoleh hasil yang bermanfaat dari diri atau masyarakatnya," tambahnya.

Berangkat dari masih dipegangnya kepercayaan tentang adanya konsep saka pitu atau penyangga tujuh dalam hidup bermasyarakat, hendaknya bisa menjadi landasan bagi TATV yang merayakan ulang tahun ke-17 pada Rabu, 1 September 2021 agar semakin menancapkan diri sebagai pionir televisi di Jawa Tengah yang tetap melestarikan budaya Jawa.

Banyaknya warisan budaya para leluhur harapannya bisa menjadi pedoman generasi muda untuk tetap memegang adat istiadat serta semangat tradisi sehingga eksistensinya bisa terus terjaga. (dd)

(and_)