SOLO, solotrust.com – Sejumlah massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar aksi menyalakan 100 lilin untuk memperingati 17 tahun kematian Munir di depan Boulevard UNS pada Selasa (7/9).

Juru bicara aksi, Luthfi Naufal mengatakan aksi ini merupakan wujud keprihatinan mahasiswa atas maraknya tragedi HAM di Indonesia yang menimpa para aktivis.

“Banyak kasus tragedi HAM yang menimpa para aktivis di Indonesia dan Munir ini merupakan salah satu aktivis HAM yang perjuangannya harus dihentikan,” kata Luthfi.

Luthfi mengungkapkan acara tersebut menggunakan simbolisasi lilin dan formasi peserta membentuk angka satu dan tujuh yang melambangkan 17 tahun kematian Munir.

“Kita murni untuk mengenang Munir dan mengingatkan pada generasi muda mengenai perjuangan Munir pada zaman dahulu,” pungkas Luthfi.

Munir Said Thalib merupakan aktivis hak asasi manusia kelahiran Malang, 8 Desember 1965. Munir tewas dalam penerbangan Garuda Indonesia GA-974 menuju Amsterdam, Belanda. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Munir tewas akibat racun arsenik dalam minumannya. Hingga kini, sosok dibalik pembunuhan Munir belum terungkap. (gede)

(zend)