SOLO, solotrust.com – Mantan penyanyi cilik yang populer dengan lagu ‘Anak Gembala’ dan ‘Libur T’lah Tiba’, Tasya Kamila kian aktif dalam forum internasional mewakili Indonesia. Setelah sebelumnya menghadiri forum Economic and Social Council (ECOSOC) Youth Nation di New York oleh PBB pada 30-31 Januari 2018 lalu, tak berselang lama, Tasya kembali menjadi delegasi pemuda Indonesia dalam Youth Assembly yang juga digelar oleh PBB pertengahan Februari ini.
Kabar ini ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @tasyakalima, Kamis (15/2/2018). mDalam unggahan tersebut, Tasya mengatakan bahwa ia akan menghadiri Youth Assembly di PBB sebagai salah satu delegasi pemuda dari Indonesia. Tak hanya itu, dia juga berperan sebagai moderator di salah satu panel.
Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan ini, delegasi pemuda dari seluruh dunia berkumpul untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang solusi dan inisiatif untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Ya, forum ini menjadi wadah bagi para pemuda dari seluruh dunia untuk berperan dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan.
“Populasi pemuda di dunia mencapai 1,8 milyar -- angka terbesar di sepanjang sejarah. Diharapkan anak-anak muda bisa berkolaborasi dan memberikan solusi yang inovatif dan "out of the box" untuk menyelesaikan isu-isu pembangunan berkelanjutan…,” tulis Tasya dengan unggahan foto dirinya yang tengah berada di lokasi forum PBB tersebut.
Tasya juga mengatakan bahwa isu yang sedang begitu ia pedulikan saat ini adalah tentang SDG yang ke-7 yakni affordable and clean energy (energy bersih dan terjangkau) serta SDG ke-13 yakni climate action (penanganan perubahan iklim).
Dia juga mengatakan salah satu proyek yang pernah dia lakukan bersama teman-temannya terkait hal ini adalah @energyempoweredvillage yang berada di Sumba. Proyek ini fokus pada energi bersih dan terjangkau di Sumba yang dikerjakan oleh lima mahasiswa dari Columbia University. Tasya adalah salah satu di antaranya. Tasya kini tengah menempuh pendidikan S2 di Columbia Univesity, New York, Amerika Serikat. Ia mengambil jurusan Public Administration dengan konsentrasi di Environmental Policy and Management di sana.
Perlu diketahui bahwa ada 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang menjadi tujuan dari PBB yakni no poverty (tanpa kemiskinan), zero hunger (tanpa kelaparan), good health and well being for people (kehidupan sehat dan sejahtera), quality education (pendidikan berkualitas), gender equality (kesetaraan gender), clean water and sanitation (air bersih dan sanitasi layak), affordable and clean energy (energi bersih dan terjangkau), decent work and economic growth (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekononi), industry innovation and infrastructure (industri inovasi dan infrastruktur), reduced enequalities (berkurangnya kesenjangan), sustainable cities and communities (kota dan komunitas berkelanjutan), responsible consumption and production (konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab), climate change (penanganan perubahan iklim), life below water (ekosistem laut), life on land (ekosistem daratan), peace justice and strong instructions (perdamaian keadilan dan kelembagaan yang tangguh), dan partnership for the goals (kemitraan untuk mencapai tujuan).
Tak lupa Tasya juga bertanya kepada warganet tentang tujuan pembangunan mana yang menjadi concern mereka sekaligus gerakan apa yang tengah mereka lakukan via kolom komentarnya. Inilah beberapa komentar mereka.
“Aku SDGs nomer 3 kak yaitu Good Healthy . Dan saat ini aku sedang menjalankan project ituu di kampung halaman kuu. :),” tulis @ukhty.yola.
“Huaah @tasyakamila Kamu keren banget. Mau share aku dan teman teman dari @beeyouth_id Fokus di education (SDG4) dan Life on Land (SDG15) kampanye kami tentang pendidikan lingkungan yang mengenalkan keanekaragaman serangga dan perannya bagi lingkungan dan manusia. #ketikaseranggadihidupmu,” tulis @geoseptianella.
“Tujuan ke 4 : quality education, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yg berkualitas termasuk anak disabilitas. Pendidikan inklusif menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan hak pendidikan yg berkualitas tanpa diskriminasi #IDEALPROJECT @savechildren_id .. semoga bisa berkesempatan sharing brg kak,” tulis @intanpuspita16.
“Kalau aku fokus ke pilar yang ke 11 kak @tasyakamila tentang pemukimam inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Soalnya sekolahnya dibagian penataan ruang hehe,” tulis @surungmanik.
“Wahhh keren kaaa, semoga bisa mengikuti jejak kak @tasyakamilaInsyaAllah Aammiinn :') saat ini saya bersama teman2 punya project @uin_mendunia yang berfokus pada Education (SDG4),” tulis @dinafayna.
“Saya mau share kegiatan / gerakan yang telah dilakukan saya /// Kami melakukan kegiatan "Clean, Green, and Love" pada Hari Valentine 2018, yang diselenggarakan oleh @osisspigadps yang diikuti oleh siswa SMP PGRI 3 Denpasar. Dimana saat itu kita melakukan kegiatan dengan berkeliling kota, untuk memungut sampah sampah plastik. Dengan tujuan menciptakan kota yang lebih bersih dan asri lagi. /// Terimakasih ;-),” tulis @elman25_. (Lin)
(way)